Menurut data statistika Provinsi Jawa Timur, Mojokerto merupakan salah satu kabupaten dengan peringkat ke-4 kawasan industri terbanyak. Dengan jumlah 6,94 juta industri yang tersebar di berbagai wilayah Mojokerto. Sektor industri mencakup berbagai bidang, dari textil, pangan, baja, dan lain sebagainya.
Potensi inilah yang menjadikan Mojokerto khususnya kecamata Ngoro sebagai wilayah industri. baik industri rumahan maupun industri dengan sekala besar. Salah satu contoh industri pengolahan tempe di wilayah Ngoro Mojokerto. Tempe merupakan makanan sejuta umat. Tidak memandang kasta, pendidikan dan golongan. Rata-rata semua masyarakat Mojokerto mengkonsumsi tempe setiap harinya.
Produsen biasanya sekali mengolah membutuhkan kurang lebih 50 kg kedelai ditambah denan bahan campuran seperti ampas tahu dan ragi. Sehingga tempe yang dihasilkan bertambah dari berat kedelai yang digunakan sebesar 57 kg tempe per hari. Jika kita hitung menggunakan indeks material (IM) maka mendapatkan hasil sebanyak 0.87. untuk hasil dibawah angka 1 maka disarankan produsen memasarkan produknya dekat dengan tempt produksi pengolahan tempe tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H