Aku tahu kau tak bermaksud begitu.
Jari jemari yang dingin itu membekas di ruas-ruas jariku.Â
Sedingin air laut menuju pagi, seperti ombak yang tengah menghapus banyak jejak.Â
Jejak cerita kita kemarin yang ingin kau hapus bukan ?
Dan pada akhirnya kita hanyalah koma disebuah kalimat, seperti percakapan dilintasan waktu.Â
Matamu, ku yakin tak akan pernah bermaksud melupakan, yang ku tangkap.Â
andai aku bisa mengerti makna dari matamu hari itu..Â
memang benar, sorot matamu terlalu tajam untuk aku yang tak pernah mampu menatapmu..Â
Akhir tahun 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H