Mohon tunggu...
clara diva afrianeysa
clara diva afrianeysa Mohon Tunggu... Freelancer - penulis baru

suka menulis dan fans merry riana

Selanjutnya

Tutup

Money

Pede Gunakan Nama Asli, 4 Orang Ini Menuai Kesuksesan!

23 September 2019   17:28 Diperbarui: 23 September 2019   17:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebuah nama sejatinya sudah dipersiapkan dengan sangat baik dan memiliki nama yang baik pula. Namun tidak jarang, seseorang ketika membangun bisnis tidak pede menggunakan namanya untuk produk bisnis. Nama yang nyeleneh atau pun kekinian diakui lebih ajaib untuk mendongkrak semua produk agar bisa terjual di tengah masyarakat.

Namun berbeda dengan 5 orang ini yang nyatanya nama mereka bisa menjadi peruntungan untuk bisnisnya. Bahkan dengan namanya, mereka kini bisa sukses hingga memiliki banyak cabang atau pun gerai hingga ke daerah-daerah di Indonesia.

Berikut 4 Orang yang beruntung menggunakan namanya untuk produk yang mereka luncurkan:

1. Jhonny Andrean

Memiliki banyak gerai salon di berbagai macam pusat perbelanjaan merupakan sebuah hasil dari masa-masa pahit yang pernah ia alami. Memulai usaha salon di tempat kecil di ujung Jakarta Utara. Jhonny menggunakan bakat dari sang mamah untuk memulai bisnisnya dari nol. Meskipun terbilang sukses, sang ahli rambut ini pun kini terus mengeksplorasi ke berbagai macam usaha salah satunya usaha kuliner.

Salon Johnny Andrean tidak hanya terkenal dengan model rambutnya yang keren, tapi juga harganya yang terjangkau. Selain itu, Salon Johny Andrean bisa kalian temukan di berbagai sudut pusat perbelanjaan.

2. Ciputra

Bapak Ciputra lahir di Sulawesi, pada 24 Agustus 1931. Dari kisah suksesnya membangun mall, ia pernah juga memasuki masa krisis pada tahun 1997, namun akhirnya kegigihan Bapak Ciputra akhirnya ia berhasil keluar dari fase krisis nya.

Mall Ciputra merupakan mall pertama yang ia buat dari sebelumnya hanya terfokus pada hunian di tempat-tempat yang awalnya diprediksi tidak layak untuk menjadi hunian. Namun keahlian Ciputra menyulap tempat-tempat tidak layak itu, kini telah menjadi hunian mewah yang menyebar hingga ke pelosok daerah di Indonesia. Tidak hanya hunian, Ciputra juga melebarkan mall Ciputra dari Surabaya, Semarang hingga Tangerang.

3. Martha Tilaar

Martha lahir di Kebumen pada 4 September 1937. Sewaktu kecil, ia tidak mempedulikan kecantikan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan suaminya, ia berusaha untuk mempedulikan penampilan. Mulai berbisnis dengan produk kecantikan Sariayu juga jamu.

Sebelum ia pergi ke Amerika, produknya sempat terkenal yaitu Sariayu. Maka saat ia kembali, pelanggan lamanya mencari ke tempatnya, kemudian ia memulai kembali bisnis salonnya dan terkenal.

Ia juga bekerjasama dengan PT. Kalbe Farma untuk membuka brand kosmetik. Sama halnya dengan usaha salonnya, ia dengan mudahnya untuk mengembangkan usaha kosmetik tersebut.

4. Merry Riana Learning Centre

Merry Riana Learning Centre didirikan oleh Miss Merry Riana (Entrepreneur, Influencer, & Educator) ketika kembali ke Indonesia pada tahun 2014 silam. Keinginan Ms Merry Riana yang bergerak dalam dunia edukasi dan inspirasi inilah yang menjadi awal mula lahirnya ide untuk membuat sebuah program untuk anak-anak remaja usia 8 sampai 19 tahun.

Program liburan anak (Merry Riana Life Academy) ini dimentori secara langsung oleh Ms Merry selama 6 hari 5 malam. Acara ini pun mendapatkan antusias dan juga respon yang sangat positif. Pasalnya, banyak permintaan untuk membuat program sejenis secara regular yang bisa diikuti setiap minggunya.

Akhirnya Ms Merry pun membuka program regular yang bernama Merry Riana Learning Centre dengan 3 school yaitu School Of Public Speaking, School of Smart Learning dan School of Life and Success. 

Kini, Merry Riana Learning Centre pun terbilang berkembang dengan sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dengan perluasan cabang di berbagai daerah Jabodetabek setiap tahunnya. Sebut saja Puri Indah (2014), BSD (2015), Kelapa Gading (2016), Permata Hijau (2017), Palem (2018) dan cabang ke-6 Banjar Wijaya sudah beroperasi di awal September ini.

Bahkan dengar-dengar Merry Riana Learning Centre akan mulai melebarkan sayapnya hingga luar kota. Wah, penasaran yah dimana tempat pertama di luar Jabodetabek yang akan didirikan Merry Riana Learning Centre?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun