Mohon tunggu...
Fransisca Letisya
Fransisca Letisya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya merupakan pelajar yang gemar membaca novel dan komik, serta mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Tangerang: Motif dan Cerita di Balik Setiap Kain

3 November 2024   21:32 Diperbarui: 3 November 2024   21:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melati adalah bunga yang melambangkan keindahan dan kesucian, sering digunakan dalam upacara adat dan perayaan di Tangerang. Motif bunga melati dalam batik mencerminkan cinta, kesetiaan, dan rasa hormat. Sejarah motif ini berkaitan dengan tradisi penggunaan bunga melati dalam berbagai ritual, seperti pernikahan dan penyambutan tamu. Melalui motif ini, masyarakat menghargai nilai-nilai kasih sayang dan persatuan.

pinterest.com/nopifebriani
pinterest.com/nopifebriani

4. Motif Jam Gede Jasa

Motif ini menggambarkan bentuk dan elemen jam yang melambangkan ketepatan waktu dan keteraturan, serta menjadi simbol penting bagi masyarakat yang berkumpul di sekitarnya. Dengan detail yang menonjolkan desain jam dan ornamen yang menghiasinya, motif ini tidak hanya mencerminkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan budaya mereka, tetapi juga menjadi pengingat akan sejarah yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya. Warna-warna yang digunakan dalam motif ini terinspirasi oleh nuansa lokal, menjadikannya sebagai karya seni yang membawa pesan mendalam tentang identitas dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Tangerang.

menikbatik.catalog.to
menikbatik.catalog.to

Dalam menyempurnakan artikel ini, saya berbincang dengan Ansselma Kartika Wulan, seorang teman yang juga tertarik dengan budaya Indonesia, khususnya batik. Kami membahas pendapatnya tentang sejarah yang terkandung dalam setiap motif Batik Tangerang dan bagaimana cara agar Batik Tangerang lebih dikenal di kalangan pelajar seperti kami.

"Saya sangat percaya bahwa setiap motif Batik Tangerang memiliki cerita dan sejarah yang menarik. Misalnya, motif Jam Gede Jasa tidak hanya menunjukkan bentuk jam, tetapi juga menggambarkan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan masyarakat Tangerang. Saya rasa, untuk membuat Batik Tangerang lebih dikenal di kalangan pelajar, kita perlu mengadakan lebih banyak kegiatan edukatif seperti workshop batik dan pameran. Dengan cara ini, kita bisa belajar langsung tentang teknik pembuatannya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selain itu, memanfaatkan media sosial untuk berbagi informasi dan karya-karya batik juga sangat penting. Saya yakin, jika kita lebih aktif mengajak teman-teman untuk mengenal dan mencintai batik, mereka akan lebih menghargai budaya kita dan mau melestarikannya," ungkap Ansselma Kartika Wulan (31/10/2024).


Batik Tangerang adalah salah satu bentuk ekspresi seni yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal. Melalui berbagai motif yang indah, batik ini tidak hanya menjadi pakaian, tetapi juga karya seni yang menceritakan sejarah dan nilai-nilai masyarakat. Dengan upaya untuk mengenalkan dan melestarikan Batik Tangerang, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membangun rasa cinta dan bangga terhadap identitas lokal di kalangan generasi muda. Mari bersama-sama mengapresiasi dan melestarikan keindahan Batik Tangerang untuk masa depan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun