Salah satu bagian paling menarik di buku ini adalah bagaimana Foroux menyentuh aspek psikologi di balik sebuah kebiasaan. Ia menjelaskan bahwa kebiasaan buruk sering kali terjadi karena pikiran bawah sadar yang terus-menerus mengulangi pola lama. Untuk mengubahnya, diperlukan usaha secara sadar yang konsisten dan penuh kesabaran.
Foroux juga menekankan pentingnya penerimaan bahwa perubahan adalah sebuah proses, bukan hasil instan. Ia mengajak pembaca untuk tidak menghakimi diri sendiri selama proses perubahan, melainkan tetap fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Di bagian akhir, Foroux memberikan seruan yang kuat kepada pembaca untuk mendapatkan sebanyak mungkin pengalaman. Foroux juga mengajak pembaca untuk berkomitmen belajar dan tumbuh seumur hidup. Selain tindakan memberi, tetapi juga terbuka pada apa yang orang berikan kepada kita.
Â
Keunggulan Buku
Buku ini memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik dan relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang. Salah satu keunggulan yang terlihat nyata adalah pendekatannya yang sangat praktis. Foroux tidak hanya memberikan teori, tetapi juga langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan langsung. Misalnya saja, dalam satu tulisan, Foroux memberikan tiga langkah yang bisa dipilih untuk dilakukan ketika berada dalam situasi yang tidak menyenangkan.
Keunggulan lain adalah gaya bahasa Foroux yang lugas, sederhana, dan tidak berbelit-belit membuat buku ini mudah dipahami oleh pembaca pemula maupun mereka yang sudah terbiasa membaca buku pengembangan diri. Selain karena fokus pembahasannya pada perubahan jangka panjang. Alih-alih menjanjikan hasil instan, Foroux menekankan bahwa perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. Pesan ini memberikan motivasi yang realistis bagi pembaca untuk memulai langkah pertama mereka.
Kekurangan Buku
Namun, Win Your Inner Battles juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kekurangan utama adalah bahwa buku ini cenderung kurang mendalam ketika membahas topik yang diangkat. Meskipun strategi yang diberikan cukup praktis, Foroux tidak banyak menggali latar belakang ilmiah atau teori psikologis yang mendukung pendekatannya. Hal ini membuat buku ini mungkin terasa kurang relevan bagi pembaca yang mencari panduan berbasis penelitian atau analisis akademis.
Kekurangan lainnya adalah buku ini kurang memberikan solusi yang spesifik untuk masalah yang lebih kompleks. Misalnya, bagi pembaca yang menghadapi gangguan kecemasan berat atau depresi klinis, pendekatan sederhana yang ditawarkan dalam buku ini mungkin tidak cukup memadai tanpa bantuan profesional. Beberapa pembaca juga mungkin merasa bahwa isi buku terlalu umum dan tidak memberikan panduan mendalam untuk tantangan tertentu.
Terakhir, buku ini menggunakan gaya bahasa yang sangat sederhana, yang bisa disebut menjadi keunggulan. Namun, bagi sebagian pembaca mungkin terasa kurang menantang atau kurang memberikan wawasan baru, terutama jika mereka sudah sering membaca buku-buku pengembangan diri lainnya yang lebih banyak menampilkan diksi-diksi lebih teoritis.
