Sebagai perwujudan dari Wonderful Indonesia, pada tanggal 15 Juli 2019 di rapat terbatas kabinet di Jakarta, Presiden Jokowi  mencanangkan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas di lima wilayah yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika-Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).  Ada enam arahan bapak presiden terkait pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas yaitu:
- Tata ruang,
- Akses dan konektivitas di terminal, bandara, dan runway pesawat,
- Fasilitas di lokasi pariwisata,
- Aspek SDM,
- Pemasaran produk lokal, dan
- Promosi Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas tersebut secara besar-besaran secara integrasi.
DSPÂ (Destination Super Priority) Toba sendiri adalah sebuah daerah pariwisata di Sumatera Utara berupa danau yang berhasil masuk daftar UNESCO Global Geopark setelah dinilai dan diputuskan UGG Council pada konferensi International Unesco Global Geopark ke-IV di Lombok pada tanggal 31 Agustus -- 2 September 2019.
Sejarah Terbentuknya Danau Toba
Ada satu teori yang dipakai untuk mengetahui sejarah terjadinya Danau Toba yaitu teori dari Van Bemmelen, seorang geolog asal Belanda dalam bukunya The Geology of Indonesia (1939). Â Menurut Bemmelen, gabungan dari proses vulkanik dan tektonik pada letusan gunung api inilah yang menyebabkan amblesnya bagian gunung sehingga membentuk cekungan.Â
Letusan juga menyebabkan terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya. Â Inilah yang membentuk Pulau Samosir. Â Seteleh letusan yang dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup oleh bebatuan beku yang kemudian mencair dan membentuk danau. Â
Konon letusan Gunung Api Purba Toba ini memuntahkan kurang lebih 2.800 km3 material vulkanik. Â Letusan ini membuat terganggunya rantai makanan kala itu dan membuat populasi manusia menyusut hingga 60%.
Legenda Danau Toba
Legenda Datau Toba ini berdasarkan cerita rakyat yang diceritakan turun menurun. Â Alkisah ada seorang pemuda yatim piatu bernama Toba. Â Ia bekerja sebagai petani dan mencari ikan yang tak jauh dari rumahnya.Â
Pada suatu hari, ia berhasil menangkap seekor ikan mas berukuran besar dengan sisik yang cantik dan berkilauan. Â Ikan itu kemudian menjelma menjadi seorang perempuan cantik dan Toba pun ingin menikahinya. Â Perempuan itu mau menikah dengannya tetapi memberi satu syarat yaitu bahwa Toba harus berjanji merahasiakan asal usulnya pada siapa pun. Â Toba menyetujuinya dan akhirnya mereka menikah.
Tahun berganti tahun, Toba dan istrinya menjalani rumah tangga dengan harmonis. Â Mereka berduapun mendapatkan anak yang kemudian diberi nama Samosir. Â Toba masih bisa menjaga kerahasiaan identitas istrinya kepada siapa pun termasuk kepada anaknya. Pada suatu hari Samosir diminta ibunya untuk mengantar makanan ke ayahnya yang sedang bekerja di ladang.
Namun di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar dan kemudian memakan makanan yang seharusnya untuk sang ayah. Â Selepas memakannya, Samosir melanjutkan perjalanan dan menyampaikan pada ayahnya tentang bekal yang sudah kosong tadi.
Melihat tindakan Samosir, Toba pun marah besar dan spontan mengatakan bahwa Samosir adalah anak ikan. Â Sontak langit menjadi gelap dan menurunkan hujan yang sangat deras berhari-hari. Â Hujan besar itupun menimbulkan sebuah danau besar yang kita kenal dengan Danau Toba, dan pulau di tengah danau itu kita kenal dengan Pulau Samosir.
 5 Alasan Mengapa Danau Toba Menarik Untuk Dikunjungi
DSP Toba menurutku menarik untuk dikunjungi karena selain keindahan dan keunikan alamnya, hal-hal seperti mitos dan kentalnya budaya masih tersaji dengan baik di sana. Â Berikut ada beberapa alasan mengapa Danau Toba menarik untuk dikunjungi:
Â
- Danau Toba merupakan Danau Vukanik Terbesar Di Dunia.
Danau Toba adalah sebuah danau yang dikelilingi 7 kabupaten yaitu Kabupaten Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir. Â Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan Gunung Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Danau dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter dan dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter, menjadi menarik karena di tengahnya ada sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir.Â
- Danau Toba Menyimpan Hal Unik yaitu Danau Di Dalam Danau.
Kawasan Heritage of Toba menyimpan hal unik yang mungkin menjadi satu-satunya di dunia yaitu adanya danau di dalam danau. Maksudnya? Â Ternyata di dalam Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah Danau Toba ada dua danau yaitu Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Â Dengan pemandangan yang indah, kedua danau itu bisa menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
- Masyarakat Masih Memegang Erat Mitos dalam Boneka Sigale-gale.
Boneka Sigale-gale adalah boneka seukuran manusia yang dipercaya oleh masyarakat sekitar bisa menari dan meratap sendiri tanpa diiringi musik. Â Di sini pengunjung bisa menari Tor-tor bersama boneka mistis berlatar legenda ratusan itu. Konon Sigale-gale dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat, raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir. Â Sigale-gale adalah patung yang dibuat mirip dengan sang putera raja yang gugur dan jasadnya tidak ditemukan.
- Belajar Budaya dan Tradisi.
Selain keindahan alamnya, di Heritage of Toba kita bisa belajar budaya dan tradisi masyarakatnya. Â Di kawasan ini tersedia enam buah museum yang bisa kita kunjungi yaitu Museum Huta Bolon, Museum Tomok, Museum Jamin Ginting, Museum Lingga, Museum Simalungun, dan Museum TB Silalahi. Â Selain itu wisatawan juga bisa belajar menenun ulos di Kampung Ulos Hutaraja yang terletak di Desa Kumban Suhi Suhi dan belajar menari Tor-tor di kawasan Sigale-gale.
- DSP Toba Bukan Cuma Danau Saja.
Kalau kita cuma berpikiran bahwa wisatawan hanya bisa melihat keindahan danau ketika kita berkunjung ke Danau Toba maka itu bisa dipastikan salah besar, karena banyak keindahan alam yang ada di DSP Toba.  Misalnya saja  Air Terjun Situmurun, sebuah air terjun yang sangat unik karena aliran airnya bukan ke sungai atau anak sungai, melainkan langsung menuju ke Danau Toba. Â
Ada juga Bakkara, sebuah lembah tempat kelahiran Raja Batak Sisingamangaraja yang posisinya berada di pinggir Danau Toba dan diapit oleh bukit-bukit dengan pemandangannya yang menawan. Â Selain itu ada Air Terjun Efrata, Bukit Simarjarunjung, Pemandian Air Panas Pangururan dan beberapa spot menarik lainnya.
Pengembangan dan Persoalan DSP Toba.
Ada beberapa pengembangan yang telah dilakukan oleh pemerintah terhadap DSP Toba ini diantaranya kemudahan akses melalui udara dengan dibukanya Bandara Internasional Silangit tahun 2017 dan terus dikembangkan sampai sekarang dari segi landas pacu dan kapasitas penumpang. Â Selain akses udara yang dibenahi, pembenahan akses darat pun juga gencar dilakukan misalnya dengan membuat beberapa jalan tol untuk mempermudah akses dari Medan ke Danau Toba.
Selain itu ada beberapa aturan yang diterapkan di kawasan Danau Toba perihal penebangan hutan dan pencemaran limbah. Â Ini merupakan satu langkah yang perlu diawasi terus menerus sehingga kawasan Danau Toba bisa menjadi kawasan yang indah dan bebas dari polusi atau pencemaran. Â Hal ini tentu bagus untuk menambah daya tarik wisata dan juga kelangsungan ekosistem yang ada di daerah itu.
Pemerintah memang gencar membangun sarana dan prasarana, tapi mungkin yang masih menjadi persoalan adalah masalah promosi agar wisatawan baik yang domestik maupun yang mancanegara mau datang ke Danau Toba. Â Harus dipikirkan lagi bagaimana bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya untuk datang ke Danau Toba. Â Salah satu cara yang bisa dipakai di masa pandemi ini adalah dengan menggunakan media sosial yang ada terutama YouTube.
Sebelumnya memang ada video promosi tentang Toba dengan judul The Heart Beat of Toba, namun menurutku tanpa mengurangi rasa hormat kepada pembuatnya, video itu bisa dibuat lebih bagus lagi untuk membuat orang tertarik untuk datang ke Danau Toba. Â Promosi melalui video dan kemudian di unggah ke YouTube harus dibuat sekreatif dan semenarik mungkin dengan dibuat secara kolosal dan megah, kalau perlu diberi sentuhan berupa "khayalan-khayalan kecil" dengan bantuan teknologi yang ada.
Pemerintah bisa belajar dari kesuksesan Alffy Rev membuat video Wonderland Indonesia. Video yang sampai tulisan ini dibuat sudah ditonton sebanyak 20 juta kali, menampilkan budaya Indonesia dengan sangat cantik dengan dipadukan dengan lagu-lagu daerah yang enak didengar.  Pemirsa diajak melihat visual disertai audio yang sangat berwarna dengan alur cerita yang sangat menawan.  Hal ini membuat banyak orang luar negeri terpesona dan kemudian ingin datang ke Indonesia dan aku yakin banyak orang Indonesia akan bersemangat MICE di Indonesia Aja.
Jadi sekali lagi pemerintah tidak boleh berhenti untuk berpromosi selain terus memperbaiki sarana prasarana dan meningkatkan kemampuan SDM di daerah itu untuk menyongsong wisatawan yang datang. Â Kerahkan KBRI di seluruh dunia untuk mempromosikan DSP Toba dengan mengadakan acara-acara di area kerjanya dan memberikan paket promosi ke wisatawan mancanegara yang mau berkunjung ke DSP Toba. Â Ajak seniman-seniman lokal yang mempunyai talenta kelas dunia untuk berkolaborasi membuat promosi dan kegiatan-kegiatan yang menarik agar cita-cita menjadikan Toba menjadi Bali baru bukan cuma sebatas wacana. Â Â Â
Sumber :
Indonesia.travel
kemenparekraf.go.id
youtu.be/pISlU6izoPY
youtu.be/aKtb7Y3qOck
Buletin BPIW SINERGI Edisi 44 - Januari 2020
Buku Eksotika Toba -- Kepingan Surga di Bumi Nusantara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H