Hal yang paling ekstrem lagi adalah mereka tidak mau bertemu kita lagi. Â Trik yang mungkin bisa kita pakai adalah membuat janji untuk bertemu lagi kalau pada saat itu lawan bicara sudah terlihat tidak nyaman dengan kita.
- Terlalu Berfokus Pada Diri Sendiri.
Sadar tidak sadar terkadang ketika kita menawarkan barang atau jasa, kita terfokus pada diri sendiri. Â Misalnya saja ketika kita berkata, "Tolong beli produk saya Pak, saya masih jauh dari target yang ditetapkan kantor." Â
Padahal ketika kita coba meyakinkan orang, hal utama yang harus kita sampaikan adalah manfaat atau keuntungan orang itu memakai barang atau jasa kita. Â
Penguasaan akan barang atau jasa yang akan kita jual sangatlah mutlak kita miliki. Â Kita harus tahu posisi barang atau jasa kita dibandingkan kompetitor karena terkadang pembeli membandingkan barang atau jasa kita yang tidak selevel. Â Hal ini yang perlu menjadi perhatian kita.
- Terlalu Membanggakan Diri.
Hal yang wajar apabila kita menampilkan kelebihan barang atau jasa yang kita jual dibandingkan kompetitor karena ketika kita meyakinkan orang lain perlu sebuah kredibilitas dan itu yang kita bangun. Â
Orang akan tertarik ketika mendapatkan perbandingan barang atau produk. Â Namun, perlu hati-hati terhadap hal ini. Â
Kita tidak boleh terlalu berlebihan ketika membuat suatu perbandingan itu karena bisa mengakibatkan orang yang mendengarkan menjadi kurang nyaman dan malah tidak tertarik lagi mendengarkan kita.
 ***
Itulah tadi kesalahan-kesalahan itu. Memang tidaklah mudah seperti kita menulis teori ini. Â Meyakinkan orang bisa dikatakan sebuah seni, di mana kita harus sering mempraktekannya bukan sekedar membaca teori-teori belaka. Â