Mohon tunggu...
Lestyo Haryanto
Lestyo Haryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pembelajar yang menulis apa saja

Seorang karyawan yang mempunyai hobi menulis. Buku saya terakhir berjudul Values, dengan membacanya Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Apa itu? Yuk baca sendiri bukunya....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Standarisasi Penceramah Agama di Indonesia, Suatu Keharusan

31 Agustus 2021   07:18 Diperbarui: 31 Agustus 2021   07:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Chattrapal Singh dari Pexels

Gus Dur dalam suatu kesempatan pernah meramalkan bahwa akan datang suatu masa orang bisa menjadi ustaz tanpa harus belajar di pesantren. Dalam bahasa KH Ma'ruf Amin, mereka adalah orang yang diulamakan, bukan ulama sungguhan.   

Permasalahan yang timbul adalah bahwa umat gemar mendengar ceramah dari ulama jadi-jadian ini, bahkan umat menuding siapa pun yang apabila mengkritik ulama itu akan disebut penista ulama.  Sungguh hal ironis yang harus segera dibereskan bersama-sama.

Jadi, standarisasi penceramah agama merupakan keharusan dan genting untuk segera dijalankan.  Jangan sampai kita menunggu umat mendapatkan ceramah-ceramah yang tidak mendatangkan kebaikan dalam hidupnya.  Jangan sampai penceramah agama yang tidak menyejukkan hati dan memberi inspirasi kepada umat diberi panggung dan semakin merajalela.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun