Mungkin kita asing dengan nama ini, tetapi cerita tentang kebaikan Tijana sempat meninggalkan kisah yang membekas di Olimpiade Tokyo yang selesai beberapa waktu yang lalu. Â
Cerita ini berawal dari unggahan atlet Jamaica Hansle Parchment yang mencari seorang relawan yang membantunya memberi uang untuk naik taksi ke tempat ia berlomba. Â
Pada waktu itu ia salah naik bis atlet sehingga akan terlambat ke tujuan apabila mengikuti aturan yang ada yaitu harus kembali ke desa atlet kemudian naik bis ke tujuan sebenarnya.Â
Hansle adalah peraih emas lari gawang di Olimpiade Tokyo, dan setelah pertandingan ia mencari dan kemudian berhasil menemukan Tijana sang relawan. Â Ia berbagi kebahagiaan dan mengucapkan terima kasih karena tanpa bantuan Tijana, maka mustahil ia mendapatkan emas itu karena pasti ia didiskualifikasi. Â
Video pertemuan Hansle dan Tijana sangat menyentuh hati. Â Tijana tidak menduga seseorang yang dibantunya adalah seorang atlet yang berhasil mendapatkan emas. Â
Hansle pun mengembalikan uang yang dulu pernah diberikan oleh Tijana dan memberikan tshirt negaranya kepada sang relawan sebagai ucapan terima kasih.Â
Konon Tijana juga diberikan penghargaan oleh negeri Jamaika atas kebaikan kepada atletnya.
Mungkin cerita ini seperti dongeng, untuk saat ini kita mungkin tidak percaya masih ada orang yang mau berbuat baik kepada orang yang tidak dikenalnya. Â
Kita mungkin sulit percaya ada orang yang berbuat baik tanpa mengharapkan kebaikan seperti Tijana dan masih ada orang yang mengingat kebaikan orang seperti Hansle. Â
Cerita di atas benar-benar nyata dan seakan mengiringi kecemerlangan Hansle mendapatkan emas mengalahkan rival-rivalnya.
Aku percaya suatu keyakinan dipegang teguh oleh Tijana bahwa kebaikan akan berbuah kebaikan. Â Aku sendiri mempercayai itu, bahkan keyakinan yang aku anut mengajarkan bahwa ketika kita berbuat baik, kita tidak usah memikirkan apakah kebaikan yang kita kerjakan membuat kita masuk surga atau tidak. Â