Rewards adalah penghargaan, imbalan, atau hadiah yang diberikan kepada siswa karena telah melakukan sesuatu yang baik, benar, atau memuaskan. Rewards penting bagi siswa karena dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan kinerja mereka dalam belajar. Rewards juga dapat membentuk karakter dan perilaku positif pada siswa.
Namun, tidak semua rewards memiliki efek yang sama. Ada beberapa jenis rewards yang lebih ideal dan efektif daripada yang lain. Berikut adalah beberapa jenis rewards yang dapat diberikan oleh guru kepada siswa:
Pujian
Pujian adalah bentuk rewards yang paling mudah dan murah. Pujian dapat diberikan secara lisan atau tertulis, secara individu atau kelompok, secara langsung atau tidak langsung.Â
Pujian dapat meningkatkan rasa bangga, harga diri, dan kepuasan siswa. Pujian juga dapat memperkuat hubungan antara guru dan siswa. Namun, pujian harus diberikan secara jujur, spesifik, dan sesuai dengan prestasi siswa. Pujian yang berlebihan, umum, atau tidak tulus dapat menimbulkan efek negatif, seperti kebosanan, ketidakpercayaan, atau ketergantungan.
Hadiah.
Hadiah adalah bentuk rewards yang paling menarik dan menyenangkan bagi siswa. Hadiah dapat berupa barang, uang, atau jasa. Hadiah dapat diberikan sebagai pengakuan, penghargaan, atau insentif.Â
Hadiah dapat meningkatkan antusiasme, kreativitas, dan kompetisi siswa. Hadiah juga dapat memotivasi siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, hadiah harus diberikan secara adil, transparan, dan konsisten. Hadiah yang tidak adil, tidak jelas, atau tidak konsisten dapat menimbulkan efek negatif, seperti ketidakadilan, kecurangan, atau konflik.
Privilese.
Privilese adalah bentuk rewards yang paling fleksibel dan variatif. Privilese adalah hak istimewa atau kelonggaran yang diberikan kepada siswa karena telah memenuhi kriteria tertentu.Â
Privilese dapat berupa kebebasan, kewenangan, atau kesempatan. Privilese dapat diberikan sebagai penghormatan, pemberdayaan, atau pengembangan. Privilese dapat meningkatkan tanggung jawab, kemandirian, dan kerjasama siswa.Â
Privilese juga dapat menantang siswa untuk meningkatkan kemampuan dan potensi mereka. Namun, privilese harus diberikan secara bijak, proporsional, dan kondisional.Â
Privilese yang tidak bijak, tidak proporsional, atau tidak kondisional dapat menimbulkan efek negatif, seperti kesewenang-wenangan, kesombongan, atau kesenjangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H