Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sesuatu yang Indah Telah Menanti

1 Februari 2023   11:14 Diperbarui: 1 Februari 2023   11:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: https://pin.it/6kavxhS

​Sesuatu yang Indah Telah Menanti

Lalu kembali mulut ini komat-kamit. Seperti membaca mantra tapi menggerutu. Sesuatu telah mengganjal di hati. Menggerogoti jiwa dan raga.
Dan pertanyaan itu dengan garang muncul di ruang kepala, hurufnya besar-besar.

"Sampai kapan lagi dia bertahan hah!"

Sampai kulitnya menua dan bersisik. Benar-benar sudah melampaui batas. Dan sudah membuat aku semakin hari semakin enggan untuk melakukan sesuatu. Dan membuat lipatan-lipatan di kening bertambah. Bahkan rambut pun semakin hari berubah warna menjadi putih. 

Terlalu banyak yang harus diputar. Biar semua lobang tertutup. Ada saja lobang yang menganga. Bahkan gigi pun ikut berlobang. Sehingga aku malu untuk tertawa lebar-lebar. Bahkan jika bicara pun aku terpaksa selalu menutupi mulut dengan masker. Jika saja kecipratan durian runtuh. Mungkin sudah lain ceritanya. 

Dan ini menambah level kemuakanku terhadap tirani yang sekian tahun telah membelenggu.
 Membuat aku  ingin berteriak. Tubuh serasa tercabik-cabik. Hati juga serasa terbakar. Sudah tak kuat lagi di dasar lembah ketidakmampuan. Seandainya saat ini bisa berteriak, aku pasti menjerit sekencang mungkin.

Andai saja ini di tengah lautan, sudah aku keluarkan teriakan yang paling melengking. Biar aku puas dan lega. Walaupun hanya sementara tapi sangat mujarab. Namun ini tempat keramaian yang harus dijaga tata krama. Kesopanan tingkat dewa.
Berharap di kemudian hari, keadaan ini segera berlalu. Sesuatu yang indah telah menanti. Bersabarlah.

Seberapapun keluh kesah, baik itu sudah menjadi bukit. Hanya kepada Dia, bisa mencurahkan segala sesuatu yang telah menyesakkan dada. 

Bekasi, 31012023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun