Lalu aku menyuruhnya mengulangi kata-kata yang barusan diucapkannya. Hingga sampai sepuluh kali.
"Lima kali saja Bu," Gery menawar lagi hukumannya.
"Sepuluh kali, silahkan, cepatan," aku menyuruhnya lagi. Gerry masih cengengesan. Menguji kesabaranku.
Akhirnya Gerry mengucapkan kata kamu nanye sampai sepuluh kali. Setelah duduk di bangkunya baru aku nasihati lagi. Lain kali jangan suka menjawab jika tidak ditanya. Apalagi saat itu bukan dalam keadaan bercanda. Memang Gery maksudnya bercanda. Untung saja masih pagi, masih segar. Udara bersahabat, aku menegurnya dengan banyolan juga.
"Kamu nanye"
"Bertanye-tanye"
"Kenapa kamu nanye"
"Gerrr ... Ha ... Ha .. ," Suara koor anak-anak." Suasana menjadi santai tapi serius. Setelah itu semangat 45 mereka belajar. Tugas minggu lalu dibahas. Yang bersedia menjawab duluan silahkan maju ke depan. Menulis jawaban di papan tulis. Biar mereka terbiasa maju ke depan dan tidak malu-malu dan kaku. Semuanya ambil bagian.
Bagi yang belum mendapatkan nomor tetap ditanya satu-satu jawaban yang berbeda dari papan tulis.
Semangat anak-anak jangan lupa tugasnya dikerjakan.
Bekasi, 26012023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H