Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Andai "Ah" Banyak Uang Rumah Panas Bisa Adem

18 Januari 2023   18:11 Diperbarui: 18 Januari 2023   18:15 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andai Ah  Banyak Uang Rumah Panas Bisa Adem

Andai ahh, ahhh , ahhh aku punya uang banyak

Jadi ingat lagu ini, dulu pernah hits di zaman 90-an.

Aku akan beli rumah yang nyaman dan luas serta banyak jendelanya. Setiap kamar punya jendela. Dapur lebar dan tinggi langit-langitnya. Dan jendela juga ada serta pintu belakang. Cita-cita dulu ingin punya rumah berbentuk L. Jadi bisa masuk ke rumah tanpa melewati tamu yang sudah ada duluan di rumah. Rumah bentuk L juga bisa dibuat banyak jendela.

Mengkhayal sangat tinggi tidak mengapa. Berharap dapat durian runtuh bisa renovasi rumah yang saat ini sangat tidak nyaman. Namun tetap bersyukur masih bisa tinggal di rumah yang layak huni.

Memasuki rumah baru di tahun 2019. Tetangga sebelah pun tidak ada. Dan masih sebagian gersang. Rumah tipe 72. Kamar 2, kamar mandi 1. Kondisi dapur langit-langitnya rendah dan tidak ada pintu belakang. Sebab tanah yang ada dibangun semua. Fentilasi hanya jendela ruang tamu dan kamar serta pintu depan. Pintu hanya satu untuk semua.

Mangga depan rumah dokpri
Mangga depan rumah dokpri

Awal masuk bulan Oktober 2019, pada saat itu masih musim kemarau. Jika di dalam rumah rasanya seperti di sauna. Kamar hanya satu yang dipasang AC selebihnya pakai kipas. Meskipun pasang kipas di dalam rumah rasanya panas pol. Taman depan masih gersang.

Masih beruntung rumah menghadap timur, jadi malam hari tidak terlalu panas. Setelah beberapa bulan di rumah baru. Kami mulai menanam bunga yang hijau agar terasa sejuk. Dan membeli dua pokok pohon mangga. Belinya yang masih ukuran 50 cm. Sekarang sudah tumbuh besar setelah 3 tahun berlalu. Tanaman pun sudah semakin hijau di dalam pot. Kondisi rumah tidak terasa panas meskipun tidur siang di kamar.

Tinggal dibuka jendela angin sepoi-sepoi menyeruak masuk dan terasa angin sejuk membelai lembut. Namun kondisi dapur tidak tertolong. Sekejap saja memasak badan sudah dibanjiri peluh sehingga baju basah. Sudah seperti mandi keringat. Begitulah kondisi dapur yang sangat tidak nyaman. Makanya setiap hari diusahakan memasak hanya di pagi hari. Jika masak di sore hari masih terasa panas.

Bunga hijau menambah sejuk dokpri
Bunga hijau menambah sejuk dokpri

Jika mendapatkan duit atau durian runtuh. Ingin dibongkar kembali. Ingin dibuatkan pintu dapur dan bisa juga menjemur kain di belakang. Selama ini menjemur kain di luar sangat tidak mengenakkan. Apalagi bila menjemur pakaian dalam. Sebenarnya ada rasa malu tapi mau bagaimana lagi. Apabila dijemur di dalam rumah juga lama kering dan tidak enak juga dilihat. Mengatasi dapur agar tidak terlalu panas ditanam bunga sirih gading. Lumayan menyejukkan mata.

Jika memungkinkan lagi, ingin direnovasi buat rumahnya menjadi dua lantai. Menyuci dan menjemur kain di lantai 2. Namun mengingat kondisi tubuh yang susah naik turun tangga khayalan itu diurungkan. Kembali ke rencana pertama. :

 1.  Membuat pintu belakang serta tempat toren dan menjemur kain.
 2. Taman depan rumah dilebarkan menjadi ruang tamu.
 3. Langit-langit rumah ditinggikan agar sirkulasi udara mudah berganti melalui pintu dan jendela.
 4. Lantai putih diganti granit agar rumah terlihat luas.

Itulah harapan bila dapat rezeki nomplok. Berharap bisa segera terlaksana mengingat kondisi rumah sudah jebol asbesnya tepat di atas tempat mencuci piring. Harus segera diatasi agar tidak menjalar ke tempat lain yang bisa membuat rumah tambah hancur.

Rumah panas segeralah berlalu.

Bekasi, 18012023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun