Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Hitam

11 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 11 Januari 2023   09:16 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar
https://pin.it/babIpZW

Kopi Hitam
Oleh Lesterina Purba

Malam mulai larut
Tak berapa lama lagi
Perjumpaan berujung
Sebelum berpisah
Mampir dulu nongki-nongki di kedai kopi

Dua cangkir kopi hitam telah terhidang
Sesesap pelan-pelan menghangatkan tenggorokan
Pahit dan manis menjadi satu
Seperti pertemuan aku dan kau
Pertama kali berjumpa disaksikan rembang petang

Jantung berdebar-debar
Sorot mata yang tajam
Membuat netra melebar
Seakan-akan pertemuan ini
Sudah yang kesekian kalinya
Seperti bertemu dengan kenalan lama
Hati terasa nyaman dan hangat

Deburan jantung menggebu
Salah tingkah dan malu - malu
Hati telah tercuri
Gayung bersambut
Benih-benih asmara
Mulai tumbuh dan berakar
Bahkan setiap hari mulai ditumbuhi tunas

Perjumpaan itu berlanjut
Setelah enam purnama berlalu
Menuju pelaminan yang suci
Aku dan kau berjanji setia sampai mati

Bekasi, 05112022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun