Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puisi untuk Ibu

8 Desember 2022   14:52 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:05 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya Chika memutuskan menulis puisi untuk ibu.

Ibu
Dalam pelukanmu aku pasti bahagia
Senyum yang hangat
Membuat aku percaya diri

Ibu
Hari-hari bersamamu penuh warna
Rumah cerah ceria
Dengan canda dan tawa
Bergema seisi rumah

Ibu
Di saat aku bersedih
Dadamu tempatku bersandar
Mendengarkan seluruh kisah
Yang membuat  hati resah

Ibu
Aku menyayangimu
Seperti ibu mengasihi dan menyayangiku
Doa yang terbaik untukmu
Aku berjanji selalu mendengar nasihatmu
Menjadi anak yang terbaikmu

Ibu
Peluk cium dariku
Anakmu yang sangat memuja dan mencintaimu

Selamat hari ibu tetaplah sehat selalu
Sampai waktunya tiba hingga ujung usia
Kelak di hari tua aku pasti bisa membahagiakanmu

Chika menuliskan puisi dengan penuh kasih dan tulisan yang rapi. Dibungkus juga dalam amplop disemprotkan minyak wangi kesayangan ibu. Kado untuk ibu sudah dibungkus.

Tapi Chika teringat sesuatu.
Iya sepatu ibu yang mulai sobek.
Chika melihat sepatu ibu telah usang. Sepatu itu terlalu sering dipakai bekerja. Ibu belum bisa memakai sepatu berhak tinggi. Kaki ibu masih agak sedikit pincang masih pemulihan sebab kecelakaan beberapa bulan lalu. 

 Padahal sepatunya masih ada yang baru tapi bertumit tinggi. Sehingga sepatu itu terpaksa disimpan sementara. Ibu belum cukup uang membelikan sepatu baru yang tanpa tumit. Uangnya hanya cukup untuk membayar uang sekolah, ongkos dan makan sehari-hari. Chika merasa sedih.

Chika berusaha menyisihkan uang jajannya. Dan mengutarakan keinginannya kepada Ayahnya agar segera dibelikan sepatu untuk ibu.
Ayah menyetujui rencana Chika. Ayah dan Chika pergi ke toko sepatu tanpa sepengetahuan ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun