Sehingga istri teman menyuruh agar pulang kerja dibelikan satu dus Indomie. Hal-hal seperti ini yang membuat barang langka. Ketakutan harga mahal, sehingga buru-buru menimbun.
Jika harga mie instan naik 3 kali lipat bagaimana mengatasi akhir bulan. Akhir bulan kan sering kantong kering. Uang menipis kebanyakan pos. Apakah pengganti Mie instan yang tergolong murah. Sepuluh ribu dapat 3 bungkus bisa untuk empat orang dicampur nasi biar kenyang.
Saya rasa tidak sepanik itu. Bahkan malah menjadi bagus. Kesehatan terjaga terhindar dari penyakit. Menurut saya bisa diakali dengan cara :
 1.  Belanja sekali seminggu dari rumah sudah dicatat apa saja yang mau dibeli
 2. Mengatur menu yang bernutrisi setiap hari berbeda-beda
3. Sisihkan uang belanja tanpa dipergunakan untuk yang lain.
Misalnya setiap minggunya uang belanja 300 ribu. Tinggal dikalikan 5 Minggu berjumlah 1500.000 ribu. Jadi akhir bulan tetap terjaga. Makanan tetap tersedia.
Mungkin dengan pengiritan pengeluaran bisa mengatasi agar tidak tergiur dengan mie instan. Jadi meskipun harga mie instan naik mungkin tidak terlalu pengaruh. Karena sangat dibatasi untuk makan mie instan.
Bagaimana dengan anak kost jauh dari orang tua tanpa pantauan?
Akhir bulan makan dengan mie instan, sisa uang belanja dari orang tua. Hanya cukup untuk membeli mie instan agar tidak lapar. Itu sering dialami anak kost.
Nah sama saja. Orang tua membekali belanja anak mingguan tanpa mie instan.
Dengan dijatah seperti itu bisa menyelamatkan anak kost dari rasa lapar.
Sebenarnya tak menjadi masalah harga mie instan naik. Walaupun naik jika makanan favorit tetap saja di usahakan agar bisa membelinya.