Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mantan Anak Didik Mencari Guru ketika Menang Menulis Esai

24 Juli 2022   21:38 Diperbarui: 24 Juli 2022   22:00 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokri

Menjadi guru adalah panggilan hati. Jika bersama dengan anak-anak bangsa mereka adalah anak saya, sebagaimana terhadap anak kandung. Mereka adalah generasi penerus bangsa. Perlu perhatian dan bimbingan. Dengan senang hati buku antologi solo saya berikan buatnya serta buku antologi bersama teman grup penulis KPB. Biar ada referensi agar semangat menulis lagi.

Teruslah menulis, jika bisa ikut aplikasi menulis. Ada banyak hadiah atau uang didapat. Dan saya menceritakan pengalaman kepenulisan yang terkadang mendapatkan reward berupa uang dari hasil tulisan. Semangat berapi-api saya tularkan padanya. Link tulisan pun saya bagikan. Tidak hanya itu.


" Jika ingin membaca tulisan saya. Cukup ketik saja nama ibu," ucap saya saat itu. Tak ada salahnya agar Fahmi bertambah semangat menulis.

Perubahan besar untuk Fahmi, padahal masa SMA dia tergolong biasa saja. Bahkan dia mengaku, ternyata saat di bangku kuliah pemikirannya lebih dewasa. 

Fahmi berhasil membuat bangga mantan gurunya terutama saya. Fahmi mulai semangat untuk aktif di dunia kepenulisan. Dan saya mendorong dia tetap melatih diri untuk setiap hari menulis. Zaman sekarang lebih mudah. Sudah banyak aplikasi yang bisa menghasilkan uang.

Semangat selalu anakku, tetapkan langkahmu atau tujuan hidupmu dan raihlah cita-citamu setinggi langit biru. Kelak menjadi penerus bangsa yang sukses dan membanggakan keluarga dan bangsa.

Hal kecil seperti ini sangat besar buat saya. Anak-anak berhasil dalam hidupnya itu adalah anugerah.

Erina Purba

Bekasi, 24072022

Kebajikan Mettasik
Maybank Finance

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun