Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kado untuk Guru, Haruskah?

2 Juli 2022   11:11 Diperbarui: 2 Juli 2022   11:46 2754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kemudian grup orang tua mengumpulkan uang untuk membelikan barang berharga berupa emas untuk guru. Buat kenang-kenangan.

Orang tua kelas si sulung membelikan kado anting-anting emas. Dikumpulkan secara dadakan secara sukarela. Lain lagi dengan kelas si bungsu. Kelas si bungsu ada uang kas sepuluh ribu per bulan. Dengan uang kas dibelikan mas batangan untuk kenang-kenangan buat guru.

Sebagai orang tua ada rasa senang dan bahagia bisa memberikan bingkisan untuk guru

Memberikan kado untuk guru memang bukan keharusan. Cuma orang tua merasa berterimakasih kepada guru. Akhirnya memutuskan untuk memberikan kado untuk guru. Bukan paksaan memberikan kado. Terkadang ada saja orang tua tidak sempat membelikan kado akhirnya memberikan amplop berisi uang.

Apa alasannya orang tua memberikan kado untuk guru?

 1.  Agar guru lebih bersemangat lagi untuk mencerdaskan anak bangsa.
 
 2. Sebagian guru memiliki gaji kecil terutama guru honorer yang gajinya di bawah UMR.

 3.  Dengan kado atau amplop dari orang tua guru bisa merasakan kenyamanan. Misalnya: orang tua memberikan kado sesuai kebutuhan guru. Membuat pengeluaran guru berkurang. Sangat membantu karena gaji guru yang minim.

Jadi memberikan kado untuk guru bukan keharusan cuma kesadaran orang tua. Menyadari guru sangat banyak membantu anak-anak meraih ilmu buat bekalnya nanti di masa depan.

Memberikan kado untuk kenang-kenangan. Apalagi memberikan kado yang terbaik untuk guru. Membuat guru bahagia. Perhatian orang tua setimpal dengan perhatian guru selama setahun membimbing anak-anak menjadi lebih baik.

Perasaan bahagia bila bisa memberikan sesuatu untuk guru atau wali kelasnya.  Begitu juga guru yang mendapat kado dari orang tua, binar bahagia terpancar di wajahnya. Itu yang saya rasakan sejak 7 tahun yang lalu. Mulai menyekolahkan anak dari TK sampai sekarang menginjak kelas 6 si sulung.

Demikian pengalaman saya sebagai orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun