Lelaki Tua di Pinggir Jalan*
Lelaki Tua di pinggir jalan
Duduk menadahkan tangan
Dengan kedua kaki bersila
Sepasang tongkat menemani
Kedua kakinya mengecil tidak berfungsi
Deru kendaraan hilir mudik
Tak satu jua yang berhenti
Timbul rasa iba
Namun hanya berlalu begitu saja
Di tengah perjalanan menuju rumah Tuhan
Terkadang kehidupan seolah timpang di depan mata
Namun apa daya itulah nyata
Tak selalu menjadi tanggung jawab kita
Mengubah apa yang nampak memprihatinkan tertangkap netra
Lelaki tua di pinggir jalan
Membawa angan dalam sebuah perenungan
Tentang kasih Tuhan yang tak berkesudahan
Tentang cinta Tuhan yang berkelimpahan
Mungkinkah aku melupakan-Nya?
...
Puisi kolaborasi grup secangkir kopi bersama
Ester, Ari, Dewi Leyly, Zaldy
Bekasi, 19062022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H