Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kecelakaan Tunggal Membuat Kaki Patah

26 Mei 2022   08:42 Diperbarui: 26 Mei 2022   09:08 3563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokri

Kecelakaan Tunggal Membuat Kaki Patah

Kecelakaan terjadi tanpa kita inginkan. Kecelakaan yang bisa merenggut nyawa dan bisa membuat kita menderita menahan sakit dan nyeri akibat patah tulang.

Kecelakaan menimpa saya pada tanggal 1 Maret 2022. Hujan terus menerus mengguyur dari pagi hingga sore hari. Dalam hujan kami terus menelusuri jalan tanpa berhenti untuk berteduh. Berhubung ada janji saat itu.

 Memburu waktu kami tetap jalan walaupun hujan. Sepanjang jalan sempat juga kami mau berhenti, bahkan keinginan itu sampai 3 kali. Tetapi karena mengingat ada janji, akhirnya kami tetap jalan dengan kondisi motor tidak terlalu kencang. Hujan masih gerimis, suasana sepi, kami sudah di pintu gerbang perumahan. Perjalanan dari gerbang utama perumahan lumayan jauh sekitar 7 kilo.

Tidak berapa jauh dari kantor pemasaran, tiba-tiba teman yang membonceng saya berkata: licin dan semua gelap. Saya sudah di trotoar tergeletak dengan posisi miring sebelah kiri. Tak berapa lama melihat teman berguling-guling, sedikit lagi kepalanya hampir masuk ke dalam got. Masih untung kami memakai helm.

Melihat teman berguling-guling, ada niat untuk menolong. Apa yang terjadi, saya tidak bisa mengangkat kaki sebelah kiri dan ketika diangkat seperti bunyi gluk-gluk dan grrrr rasa sakit yang luar biasa. Spontan berteriak kencang. "Aku tidak bisa mengangkat kakiku, Bu Nor. Kakiku patah," saya berteriak sekencang mungkin.

Awalnya teman belum sadar apa yang terjadi. Ternyata sempat juga dia pingsan sebentar. Setelah saya berteriak sekencang mungkin dan menangis barulah dia tersadar. Dan segera menghampiri. Kemudian lewat kendaraan bermotor dan di seberang lewat juga mobil Elf, dia segera putar haluan. Teman berteriak minta tolong.

Mereka segera menolong kami, pengendara motor dan pengumudi mobil Elf. Setelah di dalam mobil. Pengemudi masih bertanya. Mau dibawa ke RS atau dukun patah. Tetapi karena ingin segera tertolong, mengingat saya merintih kesakitan. Teman memilih dibawa ke dukun patah.

Ternyata ke dukun patah bukan solusi. Sepulang dari sana, rasa nyeri dan pedih mulai berpesta, tak henti-hentinya rintihan keluar dari mulut. Tidak selera makan bahkan tidak bisa tidur karena sakitnya luar biasa.

Sungguh pengalaman yang tak bisa dilupakan tetapi rasa sakit tidak mau dikenang.

Beberapa hal dari musibah menimpa ingin saya bagikan kepada pembaca antara lain :

 1.  Mengunakan helm ketika  berkendara dan memakai jaket serta jangan lupa selalu menyediakan jas hujan


Bagi yang selalu menggunakan motor harap memakai helm baik itu dekat maupun jauh. Kecelakaan tidak memperdulikan apakah jarak jauh atau dekat.

Kecelakaan yang menimpa saya membuat helm pecah dikarenakan helm tersebut sebelumnya sudah longgar dan sedikit rusak. Perhatian juga buat pengendara usahakan membelikan helm yang terbaik agar jauh dari celaka. Tetapi walaupun demikian helm yang saya pakai masih mampu menyelamatkan kepala dari benturan trotoar. Selain helm, usahakan selalu memakai jaket tebal dan selalu membawa jas hujan.

Jaket tebal ada gunanya juga, bila jatuh dari motor badan tidak lecet-lecet cuma luka memar akibat benturan.
Jas hujan sangat diperlukan karena perjalanan jauh tidak bisa memprediksi hujan turun atau tidak. Pernah berangkat dari rumah terang dan kering tiba di tengah jalan hujan lebat.

 2.  Menservis motor rutin
 
Usahakan motor diservis rutin agar bisa mengetahui kondisi motor, apakah masih mampu perjalanan jauh. Waspadalah sebelum kecelakaan itu datang. Rasanya sakit luar biasa. Jika boleh meminta, saat itu saya maunya pingsan terus agar tidak merasakan nyeri dan pedih.

3. Mendengar kata hati

Mendengarkan kata hati dalam perjalanan ketika mengendarai motor atau mobil. Kebetulan pada saat sebelum kecelakaan terjadi kami sudah diingatkan agar berhenti meneduh dulu tunggu hujan reda. Tetapi karena mengingat teman saya ada janji sebelum jam 4 sore, perjalanan kami lanjutkan tanpa peduli hujan. Bahkan kata hati itu sampai 3 kali agar kami meneduh dulu.

Kami tidak mengindahkan kata hati. Sehingga membuat celaka, tak berapa lama dari kantor pemasaran perumahan kami. Tiba-tiba teman berkata : " licin, hanya sekejap mata , tahu-tahu saya sudah jatuh dan sebentar gelap rasanya. Kemudian beberapa menit kemudian menjerit karena kaki patah dan tak bisa digunakan lagi untuk berjalan.

 4.  Memiliki BPJS Kesehatan

Memiliki BPJS kesehatan sangat membantu dalam urusan RS. Setelah dibawa ke RS, kami hanya mengandalkan BPJS Kesehatan. Keuangan kami tidak mencukupi untuk membayar umum. Sedangkan perkiraan saat itu 20 juta, itu hanya untuk operasi belum yang lain-lain.

 Tetapi karena bantuan Yang Kuasa lewat teman yang bekerja di RS tersebut BPJS Kesehatan bisa digunakan. Berhubung kecelakaan tunggal di jalan raya maka oleh Jasa Raharja dianggap kelalaian dan tidak mendapatkan santunan. Puji Tuhan semua berangsur-angsur pulih dan berlalu.

Saat ini kondisi saya sudah mulai membaik. Walaupun kaki belum bisa menapak, butuh beberapa bulan lagi. Dikarenakan patah kakinya fatal. Menurut dokter agar tidak mudah terkena pengapuran tulang. Jadi dokter menyarankan sabar dan tetap semangat.

Hanya semangat dan selalu berdoa membuat proses penyembuhan cepat. Dan perhatian dari orang-orang terkasih terutama suami tercinta dan buah hati. Membuat saya harus kuat dan ikhlas. Bahwa semua ini adalah cobaan yang harus dijalani. Semua indah pada waktunya. Terima kasih juga buat keluarga, saudara seiman atau satu gereja, tetangga, rekan kerja dan teman literasi. Doa dan perhatiannya membuat proses penyembuhan cepat. Terpujilah Tuhan.

Bekasi, 02042022

Sudah ditulis di Kaskus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun