Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenapa Hero Dikebiri?

21 Februari 2022   12:33 Diperbarui: 21 Februari 2022   12:53 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar

Sumber gambar
https://pin.it/5zlJrxX

Kenapa Hero Dikebiri?

Punya hewan peliharaan sangat menyenangkan. Di samping bisa dibuat teman bisa juga tempat curhat yang aman. Dia pasti menyimpan rahasia kita. Paling suka memelihara anjing. Pada waktu masih remaja masa masih di kampung halaman.

 Hampir setiap rumah memiliki hewan peliharaan. Baik itu kucing, anjing, babi, bebek, ayam kerbau, sapi dan kambing. Karena mayoritas agama Kristen yang paling banyak memelihara anjing dan babi. Yang paling urutan pertama selain kucing adalah anjing.

Om memelihara anjing jantan. Yang satu tanpa nama yang satu bernama Hero. Yang tanpa nama sering melayap terkadang tidak pulang ke rumah. Bisa sampai sebulan tidak pulang. Kenapa tidak pulang? Berhubung anjing jantan sedang birahi dan mengejar anjing betina hingga ke mana pun.

Konon katanya anjing jantan tahu anjing betina yang sedang puber atau masa birahi sampai 1000 km. Nah anjing tanpa nama, akhirnya diberi nama baliang tunggal (Baltung) yang artinya anjing jantan. Baltung sebenarnya sangat gagah tetapi karena sering main cewek , kegagahannya berkurang bahkan badannya terkena penyakit terkutuk.

 Korengan seluruh badannya. Sudah sering diobati oleh Om dan Tante. Sembuh sebentar dia sudah berpetualang. Pulang ke rumah korengan lagi bahkan semakin parah. Dengan sabar Om dan Tante mengobati Baltung. Baltung sangat berjasa, dia tidak asal menggonggong jika ada tamu datang. Tetapi jika tamu itu berbau rasa maling pasti dia menggonggong tanpa henti.

Melihat kondisi Baltung penyakitan akhirnya Om dan Tante mengadopsi anak anjing lagi. Tetapi yang terakhir diberi nama Hero. Nama yang gagah sesuai dengan anjingnya, sayang Hero menjadi galak semenjak dia dikebiri.

 Yang menjadi pertanyaan waktu itu
Kenapa Hero dikebiri Kela?” itu yang manjadi pertanyaan saat itu. Selain dikebiri Hero juga divaksin.

Hero benar-benar bersih. Pada saat itu dokter hewan sering datang ke kampung. Rata-rata hewan peliharaan mendapatkan vaksin. Anjing jantan juga banyak yang dikeberi. Agar tidak main perempuan serta merta menjadi gemuk dan tinggi besar.

Selain Hero, anjing Mak Tua Ros juga dikebiri bernama Embo selang dua rumah dari rumah Om Jonta. Anjing yang dikebiri menjadi sehat. Jauh dari koreng dan bertubuh tinggi besar dan gemuk-gemuk. Apalagi Embo, tinggi besar warna coklat keemasan lumayan ramah lain dengan Hero.

 Hero walaupun galak tetapi dia anjing yang setia dan pintar. Dia tidak seperti Baltung, sering minggat dari rumah. Hero masih bernapsu sebenarnya pada anjing betina. Cuma semenjak dikebiri dia tidak bisa membuahi anjing betina.

 Akhirnya membuat dia semakin menjauhi anjing betina. Sayang Hero mudah marah, diajak bercanda giginya langsung tampak semua ingin menerkam. Menyurutkan langkahku untuk mengelusnya.

Hanya sama Om Jonta yang bisa menjinakannya.
Hero sekamin hari semakin gagah, Baltung semakin jauh, dia selain korengan bau pula. Tetapi urusan menjaga rumah dan hewan peiharan lainnya masih mampu.

Hero dan Baltung bekerjasama dengan baik menyelamatkan babi-babi peliharaan yang lepas dari kandang. Mereka mengejar induk dan anak-anaknya. Semuanya anak-anak babi serta induknya ditemukan di ladang orang. Semuanya selamat tanpa luka.

Dikebiri adalah sudah dikeluarkan kelenjar testinya atau biji telor yang berdekatan dengan alat penis . Sungguh mujabarab memang, anjing jantan yang sudah dikebiri menjadi gagah dan selamat dari penyakit koreng. Baltung penyakitan diakibatkan gonta-ganti pasangan sehingga penyakit koreng terkutuk itu menetap di tubuhnya yang semakin hari semakin ringkih. Baltung mati akibat korengan menahun tak sembuh-sembuh akbiat dia tetap saja gonta-ganti pasangan.

Erina Purba
Bekasi, 21 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun