Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merdeka Rasanya Bisa Normal Lagi

18 Februari 2022   13:34 Diperbarui: 18 Februari 2022   15:21 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Rasanya Bisa Normal Lagi

Selama seminggu lebih terkurung di rumah dan itu sangat membosankan dan jenuh. Apalagi saat terkurung di dalam kamar sendiri hanya berteman dinding, dipan, kipas, novel dan handphone. Itu membuat saya cepat bosan dan jenuh. Ingin rasanya bolak-balik keluar rumah dan bergabung dengan anak-anak. Sebisa mungkin menahannya. 

Demi keselamatan anak-anak agar tidak tertular dari virus omicron. Sebenarnya gejalanya tidak terlalu parah tetapi wajib isoman virus omicron tidak menyebar kemana-mana.

Tetapi kondisi itu tidak bertahan setelah hasil PCR suami positif. Anak-anak diungsikan, kebebasan sangat berarti. Saya bebas berinteraksi di rumah tanpa takut menularkan virus ke anak-anak.

Proses ini yang membuat bahagia sehingga cepat sembuh. Sebenarnya begitu anak-anak jauh rasanya sudah sehat saja. Tetapi karena kita wajib menunggu selama sepuluh hari, terpaksa deh sabar sampai hari ini. Jumat, 18 Februari 2022 tes swab antigen negatif.

img-20220218-wa0025-620f3d0751d7646051530222.jpg
img-20220218-wa0025-620f3d0751d7646051530222.jpg

Sumber gambar dokri

Sehat dan keballah untuk selanjutnya. Jauh-jauhlah dari sakit.

img-20220218-wa0021-620f3d33bb448671a2681562.jpeg
img-20220218-wa0021-620f3d33bb448671a2681562.jpeg

Sumber gambar dokri

Berdoa dan berharap kedepannya jangan sampai kena lagi. Ada rasa trauma dan geregetan. Beribu pertanyaan hinggap di kepala. Seandainya aku begini kan tidak seperti ini. Coba seperti ini ni.. tapi itu tidak usah dipikirkan lagi. Semua sudah berlalu ambil hikmahnya. Kedepannya lebih hati-hati lagi.

Pemikiran yang salah selama ini. Bahwa jika sudah vaksin sudah kebal. Ternyata saya kena juga. Seperti yang dianjurkan dokter. Meskipun sudah vaksin tetap saja protokol kesehatan. 

Selama isoman saya sangat terharu atas perhatian sahabat literasi dan kepada Mba Ari Budiyanti telah membuat puisi untuk saya bahkan langsung japri bagaimana kondisi kesehatan , terima kasih tak terhingga saya ucapkan baik itu grup secangkir kopi bersama yang selama sakit saya sering curhat, bagaimana kondisi saya saat itu, saya mohon maaf sekiranya sudah menganggu kenyamanan grup, begitu juga grup KPB dan sahabat kompasianer lainnya dan rekan kerja sejawat.

Dan kepada Bang Bekti yang telah memberikan dorongan semangat dengan tetap berpikir positif, grup Bebeb. Kepada Semuanya yang tidak bisa disebut satu persatu. Salam sehat buat kita semua.

 Begitu juga keluarga terdekat, jemaat gereja GKPS Cibubur,  warga Orchid A yang selalu memberikan perhatian. RT 02 RW 08 yang selalu siaga memperhatikan kondisi kesehatan warganya. Sehingga rasa nyaman membuat kami cepat pulih.

 Dengan tulus mendoakan agar saya dan suami cepat pulih. Merupakan suatu sukacita dalam keadaan mendapat musibah. Perhatian merupakan salah satu proses yang isoman cepat sembuh.

Sebagai pembelajaran kedepannya tetap berhati-hati, menjaga kesehatan. Selalu mengikuti protokol kesehatan dimana pun berada. Wajib memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan bersih. Jangan lupa juga makan makanan bergizi dan selalu minum air hangat.

Indonesia kedepannya semakin kebal terhadap berbagai virus varian baru. Kita tetap waspada, dan selalu mengikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah. Kerjasama yang baik mempermudah kita selamat dari bahaya.

Salam sehat untuk semuanya dimana pun Anda berada. Tuhan memberkati.

Jangan lupa bahagia

Erina Purba

Waspada Omicron

Bekasi, 18 Februari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun