Pembelian minyak goreng dengan harga murah hingga siang ini masih saja antri di setiap mini market yang kumenyediakan minyak goreng murah.
Murah maupun mahal tetap saja menunggu tanggal gajian. Karena uang gaji sudah di pos semuanya. Kejadian seperti ini sering terulang. Takut tidak kebagian sehingga rebutan. Dengan mumpung murah.
Beberapa bulan lalu, fenomena panik membeli susu beruang. Pada bulan Juni 2021 melonjak terkena virus covid-19 sehingga vitamin dan susu beruang menjadi sasaran. Hampir semua orang membeli untuk stok dan berjaga-jaga. Sehingga untuk yang sakit parah bingung mencari barang tersebut. Susu beruang menjadi langka.
Apa saja yang membuat sebagian orang latah atau suka meniru perbuatan orang lain?
 1.  Rasa khawatir
Rasa khawatir berlebihan. Takut kehabisan dan barang menjadi langka.
 2.  Membuat persediaan
Bagi sebagian orang yang memiliki uang lebih, mereka pasti membuat persediaan. Agar suatu hari barang langka mereka masih punya stok atau persediaan bahan makanan.
Bagaimana juga bagi sebagian orang yang tidak memiliki uang lebih? Mereka hanya menunggu ada uang. Tidak pengaruh mau harga mahal atau murah.
Kemudian bagi emak-emak yang punya perencanaan keuangan selama satu bulan. Tetap disiplin menggunakan keuangan. Sebab bahan pokok seperti sembako dan peralatan sabun mandi, sabun cuci sudah dibeli setiap gajian. Jadi bila ada perubahan harga murah atau mahal tidak mempengaruhi. Karena sesuai dengan anggaran dasar yang ditulis di pembukuan. Pendisiplinan diri mengelola keuangan agar tidak mubajir. Membeli barang yang tidak dibutuhkan. Mengutamakan barang yang memang dibutuhkan. Itu adalah prioritas utama.
Erina Purba
Bekasi, 25 Januari 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI