Misteri di Bilik Merah
Aroma mawar tengah malam
Semerbak mewangi ke seluruh penjuru
Harum membuat jiwa tenteram
Itu terjadi semenjak pangeran telah berdua
Selama ini pangeran terasing
Akibat kaki cacat dari lahir
Hingga selalu dikucilkan
Menambah hatinya terluka
Pernikahan dengan putri yang konon memiliki wajah yang buluk
Perpaduan itu akan membunuh pangeran pelan-pelan
Perempuan si buruk rupa menjelma menjadi wanita cantik
Di hari pernikahannya bahkan dia adalah seorang tabib
Perempuan si buruk rupa pelan-pelan menyembuhkan pangeran. Dengan tangan mungil penuh keajaiban.
Di bilik merah setiap hari dan tengah malam meracik mawar merah dengan campuran obat alami lainnya untuk terapi sang pangeran
Pangeran yang cacat dari lahir berangsur-angsur pulih. Cinta mulai bergejolak di hati masing-masing. Tiada yang menduga mereka adalah pasangan yang serasi. Kemusrikan, kelaliman dan perebutan kekuasaan bisa mereka patahkan dengan cinta yang tulus. Demi kemakmuran rakyat.
Pangeran dan perempuan si buruk rupa telah menjelma menjadi raja dan permaisuri kedua-duanya cantik dan rupawan serta memiliki hati yang peduli dengan sesama. Berawal dari bilik merah. Cinta dan kekuasaan yang sesungguhnya diraih kembali oleh pangeran yang tertindas.
Erina Purba
Bekasi, 23012022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H