Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Waktu

12 Januari 2022   09:03 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:10 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenggelam di dasar lautan benci
Terjerat dalam jeruji
Dunia serasa terbalik
Mereka hanya bisa mencerca

Bibir dan tangan berujung sembilu 

Berhasil menambah luka
Aku hanya diam
Biarlah ini terjadi
Batu , lembing yang melukai tubuh adalah berkah
Aku tidak sendiri

Di saat semua orang membenciku
Engkau tetap hadir memberikan kekuatan
Tetap setia berjuang sampai titik darah penghabisan

Jeruji membatasi ruang gerak
Air mata penyesalan mengalir
Aku harus kuat demi benih yang telah lahir
Aku bisa melewati jurang terjal
Kapal yang telah tenggelam

Dengan napas satu-satu
Aku berenang sekuat tenaga
Sehingga terdampar di tepian pantai
Derita itu berlalu seiringnya waktu
Menempah aku semakin kuat

Berpegang teguh kepada-Nya
Semua badai pasti berlalu
Hingga nanti saat ajal tiba
Alam fana menyadarinya

Erina Purba

Bekasi, 08012022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun