Banyak yang bekerja di rumah sehingga penumpang sepi.
 2. Perusahaan banyak tutup sehingga karyawan di PHK
 3. Mall tutup padahal sebagian besar penghasilan biasanya orang-orang yang belanja di mall.
4. Tidak dapat penghasilan
Mau dapat duit malah nombok, keliling kota tidak dapat penumpang juga malah menghabiskan bensin. Akhirnya pengeluaran yang ada, tidak bisa bawa uang pulang.
Pengalaman teman-teman seprofesi selama enam bulan masa covid 19 penghasilan hanya cukup buat makan sehari yang dulunya sering dapat bonus. Pernah mengantongi bonus hampir dua jutaan. Itu dulu sebelum pandemi sekarang boro-boro yang jangan boncos saja deh rasanya sudah bahagia. Tetap disyukuri bisa memberikan kehidupan buat keluarga di masa pandemi sudah hal yang luar biasa menurut saya.
Di saat tidak punya harapan peluang itu datang.
Doa dan harapan kami terkabul. Akhirnya pekerjaan baru dapat. Tapi harus berpisah dengan keluarga tercinta. Jauh ke negeri orang, Balaraja dari ujung ke ujung. Tetap bersyukur meskipun harus berpisah dengan keluarga tercinta. Demi kenyamanan bersama, menyelamatkan keluarga dari kelaparan. Di saat pendemi, pintar-pintar mengelola keuangan. Bisa bertahan hidup merupakan muzijat.
 Pandemi segeralah berlalu, Indonesia pulih kembali dari keterpurukan ekonomi.
Badai segeralah berlalu. Indonesia bangkit kembali dari keterpurukan.
Semoga teman-teman seprofesi juga segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Berusaha dan berdoa niscaya pintu keluar dari kemelut pasti ada. Tetap semangat walaupun diterpa badai dan gelombang kehidupan. Kita tidak tahu apa yang terjadi hari esok.Â
Roda pasti berputar, kadang di atas kadang di bawah. Mungkin saat ini kita berada di titik terendah, paling bawah di kehidupan. Mungkin hari esok adalah peluang buat kita meraih mimpi. Tiada yang mustahil bagi-Nya asal kita percaya.
Erina Purba
Bekasi, 11022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H