Renungan Tahun 2020 Harapan Tahun 2021
Tahun lalu adalah tahun masa yang penuh perjuangan, masa melalui wabah virus covid 19. Berdampingan hampir setahun. Banyak hikmah yang dapat kita pelajari. Antara lain yaitu :
 1. Hidup bersih dan sehat
Mengapa hidup bersih dan sehat? Sekarang selain menjaga imun tetap stabil kita juga memerlukan makanan bernutrisi. Hidup bersih, mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun. Menjaga kebersihan merupakan salah satu cara agar tidak terjangkit virus covid 19.
 2. Mendapatkan pembelajaran baru
Bagi saya pada saat pandemi ini banyak hal baru yang ditemukan. Seperti pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran yang dilakukan melalui daring atau jaringan internet. Dan menggunakan aplikasi classroom, meeting zoom, zoom meeting dan lain sebagainya. Banyak hal baru yang kita dapatkan. Ilmu baru. Yang tadinya tidak paham dengan komputer, sekarang wajib membuat video pembelajaran bagaimana agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
 3. Budaya baru
Budaya baru yaitu yang sebelumnya tidak pernah ada sekarang sudah menjadi tradisi bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya adalah, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan. Selain itu juga berdiam diri di rumah lebih baik daripada jalan- jalan ke tempat wisata.
Setelah banyak waktu luang di rumah. Muncullah budaya baru bercocok tanam di pot, atau ada juga hidroponik. Ini adalah budaya baru karena wabah covid 19.
4. Trend baru
Setelah budaya baru, menjadi trend. Trend bercocok tanam bunga yang konon harganya mahal seperti Aglonema, moenstra atau lebih tenarnya bunga janda bolong. Kemudian tren lagi bunga keladi. Yang dulu hidup liar di pinggir jalan sekarang naik derajat.
 5. Pendidikan belajar dari rumah (BDR)
Â
Mewabahnya covid 19 mengharuskan sekolah belajar di rumah (BDR). Keadaan ini banyak yang tidak terima. Kapan masuk sekolah lagi? Beberapa orang tua menanyakan hal ini. Padahal harapan di awal tahun 2021 kita sudah bisa tatap muka. Ternyata Tuhan berkehendak lain. Tetap belajar dari rumah.Â
Memasuki tahun 2021 harapan ke depannya. Tetap diberikan kesehatan dan kekuatan. Bisa menjadi orang tua yang tangguh bagi si buah hati. Membagi waktu buat mereka karena pagi hari saya juga melaksanakan tugas dan tanggung jawab membimbing anak-anak bangsa.
Walaupun masa pandemi pekerjaan kami tetap dilancarkan. Begitu juga sang suami. Mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Banyak harapan di tahun 2021 ini. Apalagi pemerintah mulai memperhatikan guru honor di swasta. Melalui seleksi P3K. Harapan saya bisa lolos ujian seleksinya. Walaupun tidak menjadi PNS paling tidak bisa setara.Â
Mengingat tahun sebelumnya saya kurang aktif menulis di Kompasiana. Sering bolong-bolong. Semoga di tahun ini lebih konsisten bisa menulis setiap hari. Semoga bisa menjadi lebih baik. Mendapatkan yang terbaik di Kompasiana.
Tahun lalu beberapa buku antologi saya ikuti, mungkin sekitar 15 buku. Suatu hari nanti bisa memiliki buku antologi solo.Â
Harapan di tahun ini bisa menerbitkan karya anak-anak yang sudah setahun lalu masih di draft. Mba Anis Hidayati sudah mengingatkan dari dua tahun yang lalu. Akhir-akhir ini diingatkan lagi. Semoga ya Mba Anis tahun ini terselesaikan. Biar mereka punya kenangan tertulis . Antologi puisi sudah setahun yang lalu dengan tema covid 19. Bahkan mereka juga membuat video puisi musikalisasi karya sendiri. Ada rasa bahagia saat itu mereka bisa memberikan yang terbaik. Walaupun masa pandemi tetap semangat dan berkarya.
Itulah doa dan harapan saya di tahun 2021 ini. Semoga tercapai Amin.
Â
# LadiesianaRenungankuHarapanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H