Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Opa dan Oma Tjiptadinata Efendi yang Energik

3 Januari 2021   14:08 Diperbarui: 3 Januari 2021   14:17 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengucapkan dengan segala kasih dan hormat selamat hari ulang tahun pernikahan. Buat Opa Tjiptadinata dan Oma Rosaline. Selalu diberkati Tuhan, sehat dan bahagia.

Orang tua lansia yang super energik. Keluarga setia terhadap pasangan dan selalu harmonis.

Siapa yang tidak kenal Opa Tjip dan Oma Rosaline. Mungkin hampir penulis di Kompasiana kenal mereka. Salut terhadap mereka. Yang masih aktif menulis di hari tua. Tidak hanya itu. Mereka dengan ramah bertandang ke tulisan orang lain.

Hal yang sangat menakjubkan buat saya. Opa dan Oma Tjip sering mampir ke tulisan saya. Memberikan semangat bahwa tulisan bagus. Hal kecil itu sangat besar buat saya. Kadang tulisan sepi pembaca. Tapi mereka bisa meluangkan waktunya untuk berinteraksi lewat vote dan kolom komentar.

Screenshot tulisan kolom komentar di Kompasiana
Screenshot tulisan kolom komentar di Kompasiana
Hal ini kadang membuat saya salut. Dan itu membuat saya bila membaca tulisan teman-teman pasti sebisa mungkin meninggalkan jejak.

Mereka adalah panutan saya. Tulisan-tulisan yang sederhana tapi membekas di ingatan saya. Bahkan pengalaman mereka di awal pernikahan persis seperti yang saya alami. Beberapa kali pindah rumah. Pernah berhenti bekerja. Mencari pekerjaan yang penting halal dan menghasilkan uang. Walaupun berada di bawah sebisa mungkin melihat lagi ke bawah lagi. Ternyata masih ada yang lebih susah daripada kita.

Boleh lihat ke atas untuk memicu semangat kita meraih lebih baik. Tetapi jangan sombong, kelak itu bisa menyusahkan diri sendiri.

Itulah yang saya simpulkan beberapa tulisan-tulisan Opa dan Oma Tjip.

Mereka adalah panutan yang hidup. Saya merasa punya kakek dan nenek lagi. Ini di dunia maya tapi terasa nyata. Bahagia dan bangga bisa mengenal mereka. Ada keinginan yang kuat untuk berjumpa langsung dengan mereka.

Dua tahun lalu harapan saya bisa bertemu di kompasianaval yang diadakan di Bekasi. Dari rumah perasaan deg degan untuk bertemu. Tapi ternyata Opa dan Oma Tjip tidak bisa hadir saat itu karena ada sesuatu hal.

Sumber gambar Dokri
Sumber gambar Dokri
Mereka hanya mengirimkan karangan bunga. Agar kenangan itu abadi kami bersama mba Anis dan kawan-kawan berfoto di depan karangan bunga.

Sekarang keadaan lebih mudah berinteraksi dengan Opa dan Oma Tjip. Karena di Facebook pertemanan saya sudah dikonfirmasi. Dan sekarang tambah dekat lagi sudah satu grup di Kompasiana Penulis Berbalas atau KPB. Bahkan Opa dan Oma Tjip mengajak 150 penulis untuk menulis tentang mereka.

Sungguh pengalaman yang sangat menggembirakan bisa satu buku dengan mereka.

Kebersamaan, keserasian mereka merupakan inspirasi bagi saya. Mereka adalah contoh yang hidup. Hidup setia sampai mati. Selalu bergandengan tangan tanpa malu-malu. Pasangan yang abadi. Saya berdoa juga untuk keluarga kami, tetap bahagia baik itu suka dan duka. Tetap harmonis baik itu di dunia maya maupun nyata.

Sekian perhatian saya terhadap Opa dan Oma Tjip yang selalu penuh perhatian dan bersahaja. Sehat dan bahagia selalu buat mereka. GBU

Erina Purba
Bekasi, 03012021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun