Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Proses Belajar Mengajar Selama Pembelajaran Daring

6 Desember 2020   21:22 Diperbarui: 6 Desember 2020   21:48 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://galuh.id/apa-arti-belajar-daring-tips-belajar-pada-masa-pandemi-covid-19/

Menggunakan video, power point lewat meet membutuhkan ruang yang cukup besar. Bila laptopnya kecil atau netbook membuatnya lamban, membuka file-file lambat sehingga mengganggu pembelajaran jarak jauh.
Pengalaman yang lain menghadapi anak-anak selama belajar dari rumah.

Terkendala dengan laptop yang lambat membuat saya dan anak-anak sering mengalami gangguan sehingga daring terkendala dan selanjutnya beralih ke classroom. Keterbatasan kualitas net book membuat saya sering lelah karena lemot menunggu.

 3.  Membuat video pembelajaran melalui hastag Instagram.

Selama ini hanya tahu mengirim video lewat WhatsApp dan email. Ternyata ini membuat ruang memori handphone atau laptop cepat penuh. Sehingga memicu terjadinya kelambanan net book. Ternyata email yang masuk setiap hari dari anak-anak mempengaruhi cepat memori internal penuh. Demi kelancaran proses belajar akhirnya saya menyuruh anak-anak mengirim video di kirim ke hastag Instagram.

 4.  Ujian melalui goegle classroom.

Ujian lewat goegle classroom merupakan pembelajaran baru bagi saya. Sebenarnya memudahkan guru membuat soal. Tapi proses pembuatannya sempat juga kurang paham. Akhirnya belajar pelan-pelan bisa menaklukkan quiz tempat membuat soal ujian Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester. Setelah bisa membuat soal di classroom sangat mempermudah pekerjaan karena tidak mengoreksi lagi. Nilai di goegle classroom langsung keluar begitu anak-anak selesai mengerjakan soal ujian.

 5.  Butuh kerjasama yang baik antara anak dan orang tua

Yang sering saya temukan selama goegle classroom. Anak-anak merasa masih libur panjang saja. Padahal beberapa kali selalu diingatkan ini masih hari sekolah. Tetap belajar dari jam delapan sampai jam 12. Dimohon tetap di rumah dan selalu memakai baju seragam sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Tetapi ada saja alasan mereka. Bila berganti jam mata pelajaran ada beberapa anak yang tidak mengikuti goegle meet sehingga guru mata pelajaran menghubungi wali kelasnya. Dan tugas wali kelas menyampaikan langsung ke anak-anak serta orang tuanya.

 6.  Kendala anak selama belajar di rumah

Sebelum dapat bantuan dari pemerintah. Mereka selalu mengeluh kuota habis. Tiba-tiba langsung keluar dari meet. Semenjak pemerintah memberikan kuota gratis kepada siswa dan guru. Kuota tidak masalah lagi. Anak-anak sudah banyak yang mengikuti pembelajaran. Tetapi masih ada siswa beralasan tidak punya kuota yang ternyata salah digunakan sehingga kuotanya cepat habis. 

 7. Pemerintah menyediakan handphone

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun