Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar yang Terluka

31 Oktober 2020   18:12 Diperbarui: 31 Oktober 2020   18:17 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokpri

Senja kelabu
Diiringi rinai gerimis
Bening-bening mengalir
Melepas kepergianmu

Tak kuasa menahan isak tangis
Sakit tapi tak berwujud
Menerjang sampai ke dasar hati

Tirani membelenggu
Janji yang dulu terucap dari bibirmu
Sirna sekejap mata
Hanya karena hal sepele

Aku sungguh tak berdaya
Tak bisa menahan engkau di sisiku
Aku terluka seperti mawar yang kehilangan tuannya sehingga kering dan gersang. Mahluk-mahluk buas menggerogoti dedaun yang selalu menghiasi hidupnya.

Mawar terluka, kering, gersang dan tandus. Aku merelakan engkau pergi.
Melenyapkan segala duka, biar kelopak bunga, batang dan daun ini segar kembali.
Sang mawar merekah lagi. Itulah aku padang gersang bersemi setelah sang pemilik mawar memberikan cinta dan kasih yang abadi.

Erina Purba

Bekasi, 30102020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun