Â
Trend sepeda
Ekonomi
Buka usaha kecil-kecilan
Berharap pandemi ini segera berlalu. Perekonomian Indonesia pulih kembali. Kehidupan normal berjalan dengan lancar.
Masa pandemi banyak yang berubah dari budaya pakaian, kesehatan, ekonomi, pendidikan sangat drastis bahkan yang memiliki usaha kecil mengalami pasang surutnya. Sehingga ada juga yang terpaksa gulung tikar karena kepepet modal dan kebutuhan hidup.
Perekonomian Indonesia mengalami krisis selama masa pandemi. Perusahaan banyak mengeluarkan karyawan begitu juga yang masih bekerja terjadi pemotongan gaji. Bahkan ada juga yang tidak digaji alias dirumahkan.
Seperti contoh tetangga saya kerja di hotel gara-gara pandemi akhirnya berdiam di rumah. Padahal anak sudah dua , belum bayar cicilan rumah dan uang sekolah anak. Nah karena pandemi tidak tahu kapan usai akhirnya mereka cari alternatif bagaimana cara mengatasinya agar terus bertahan hidup. Kebetulan sang suami sering belajar masak dengan chef restoran hotel.Â
Dia membuka usaha menjual kue, gorengan dan minuman jamu. Pemasarannya tadinya lewat grop wa kemudian beralih membuka toko kue.
Lain lagi dengan toko sepeda bekas dan baru, sekalian bengkel sepeda. Sebelum pandemi usaha bengkel sepeda termasuk sepi. Ketika kami beli sepeda bulan empat lalu, pelanggannya masih sepi. Tidak banyak yang datang. Bahkan beberapa kali kami melewati bengkelnya tidak pernah ramai.
Setiap Sabtu mereka pasti beriringan di daerah kami.
Alhasil toko sepeda sekaligus bengkel laris manis. Setiap hari ada saja yang bengkel sepeda. Bahkan sepeda bekas yang dia jual laris manis. Koleksi-koleksi sepedanya lumayan juga lho. Barang asli sebagian ada. Lumayan kokoh. Anak saya beli sepeda lipat karena di lingkungan kami rata-rata memakai sepeda lipat.