Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kuret Sama Saja dengan Melahirkan, Mengapa Demikian?

5 Oktober 2020   10:31 Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:34 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 2. Ada rasa sakit di perut sering ngilu.

Memasuki keenam minggu sering merasa sakit seputar area pusar dan pinggang, kadang ngilu membuat saya berhenti dan menarik napas.
Sungguh terasa sangat sakit.

 3. Keluar bercak merah.

Memasuki sembilan minggu, tiba-tiba ada perasaan mulas seperti mau means atau datang bulan. Pada saat itu saya sedang bekerja. Padahal perut saya sudah mulai besar. 

Pergi ke kamar mandi ternyata nyess keluar darah sedikit. Akhirnya bergegas pulang. Sampai di rumah, masih mules juga tak berapa lama kami ke klinik, sayang dokternya hanya dokter umum, diberikan obat kemudian di suruh pulang.

Pulang dari klinik perasaan saya masih tidak enak tapi dokter bilang itu tidak apa-apa, flek sedikit.

 4.  Gumpalan darah keluar.

Setelah dua hari di rumah, bukannya berkurang rasa mules bangun pagi ke kamar mandi ingin buang air kecil ternyata keluar gumpalan darah sebesar jari telunjuk. Dan seterusnya seperti datang bulan. Akhirnya kami pergi ke rumah sakit, di USG kandungan saya sudah pecah dan harus dikuret. Puasa dari tengah malam sampai menunggu giliran kuret di ruang operasi.

 5.  Pendarahan hebat.

Sebelum masuk ruang operasi, saya diberikan obat perangsang oleh bidan. Pasien antri di ruang operasi sehingga saya urutan terakhir. Obat perangsang bekerja beberapa menit kemudian membuat perut saya mules. 

Sesudah mules mengedan seperti mengeluarkan air besar. Ternyata gumpalan darah keluar, begitu teeuy sehingga yang kedelapan saya merasakan darah keluar sebesar genggaman tangan orang dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun