Bergabung dengan komunitas sesama hobi literasi menambah wawasan yang sangat berharga. Beberapa komunitas literasi yang saya ikut bergabung semuanya punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi semuanya itu membuat saya lebih banyak belajar dan belajar. Seperti berada di gurun pasir. Haus berkepanjangan itulah yang saya rasakan.
Tidak ada rasa jenuh, selalu penasaran. Bagaimana caranya ya bisa membuat seperti itu?
Apa yang harus saya lakukan?
Dorongan yang kuat untuk lebih tahu membuat saya ingin lebih lagi mempelajari dunia literasi yang ternyata sangat banyak  ruang-ruang bersekat dan berlapis-lapis.
Diperlukan banyak waktu untuk mempelajarinya. Di  wa grup Secangkir Kopi Bersama adalah wadah untuk saling berbagi ilmu tulisan, bebas memberikan link tulisan. Bahkan yang seru nih, merekam suara masing-masing untuk membacakan puisi yang telah ditayangkan di blog Secangkir Kopi Bersama.
Saya sangat menyukai ini, jadi ingat dulu zaman SMP, saat itu kami sedang Pendalaman Materi karena sudah kelas tiga. Pada saat istirahat kami selalu mampir ke kantin yang berada di ujung sekolah. Pak Udin penjaga sekolah memiliki radio kesayangannya. Pada saat istirahat menunggu PM dimulai, kami pasti bergerombol di situ. Bukan untuk jajan tapi mendengarkan radio, pada saat itu ditayangkan "Opera Nini Pelet"
Sangat seru ceritanya, apalagi suara Nini Pelet membuat bulu kuduk merinding. Nah semenjak dari situ aku suka mendengarkan radio.
Mendengarkan radio sambil menyuci, memasak, menggosok sungguh tidak terasa pekerjaan selesai. Jadi ingin kelak suara saya didengar banyak orang. Dengan membacakan puisi atau dongeng.
Aku jadi ngelantur ya.
Jadi begini, dengan rekaman suara baca puisi tadi, dijadikan puisi musikalisasi oleh Mas Een, dia sangat berbakat dan energik. Foto-foto hasil jepretannya waooo , aku suka. Ingin belajar lagi tuh cara jepret yang bagus.Â