"Bapak kepala sekolah SMP negeri di kampung Bu,"
"Sudah berapa lama Bapak menjadi kepala sekolah?"
"Semenjak saya sekolah di sini Bu, setahun yang lalu."
"Kenapa kamu sekolah di sini, kenapa tidak di kampung saja?"
"Di sana saya nakal Bu, bahkan guru- guru saya lawan."
"Waoo Ibu jadi takut nih, ntar kamu juga melawan Ibu dong."
"Sama Ibu Ester saya tidak berani,"
"Lho kok bisa."
"Ibu mah baik, selalu menegur saya dengan baik."
" Oh begitu. Nah sekarang silahkan tulis ceritamu tadi ya, dari Bapak menjadi kepala sekolah sehingga kamu disekolahkan di sini. Itu sudah bisa mencapai beberapa halaman. Bagaimana mudah kan?"
"Iya Bu, terima kasih, saya coba untuk menuliskannya."
"Ibu tunggu sampai kamu selesai. Walaupun teman-temanmu sudah pulang. Sambil aku arahkan teman-temannya agar pulang duluan. Tinggallah sang siswa tadi yang bernama Lip .
Akhirnya Lip bisa menulis satu halaman cerita tentang sang bapak.
Bekasi, 07062020
Ditulis di skb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H