Setelah mereka dari rumah Uwak Zahra, terus ke rumah yang mereka target kemarin. Terakhir di rumah Pakcik Udin.
"Zal, kantongku, dari tadi tak penuh-penuh. Sedangkan kantongku sudah gembul," Budi sedih kue-kue yang dari tadi dikantongi lenyap sedikit demi sedikit padahal setiap mampir dia berusaha mengantongi kue-kue kering. Seperti wajit, kacang, kue bawang, kuping- kuping, kipas, nastar, dodol dan roti Betlehem.
"Lho kok bisa, coba aku lihat kantongmu,"Zaldy memeriksa kantongnya Budi.
"Oh ini toh penyebabnya kantongmu bolong yah, terpaksa kue- kuemu juga raib, ha .... ha .... ha .....
"Ada apa sih, ujar Dini."
"Budi apes lagi tahun ini, tak bisa mengantongi kue-kue," Zaldy masih terbahak-bahak. Budi hanya menampakkan raut muka sedih, yah tidak bisa lagi menikmati kue-kue enak itu di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H