Bulan Ramadhan penuh berkah dan hikmah. Banyak kesempatan berbuat kebaikan. Kebaikan itu tidak selalu harus mahal. Peduli dengan sekitar kita merupakan kebaikan yang sederhana. Tapi sangat membahagiakan bagi orang yang sangat membutuhkan.
Sedekah menurut KBBI adalah memberi kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya melalui pemberian zakat fitrah. Memberi dengan tangan kanan tanpa dilihat oleh tangan kiri. Memberi tak berharap balasan dari orang yang kita tolong.
Kesempatan bersedekah tidak mesti di bulan Ramadhan, setiap hari bila kita mampu memberikan hal yang dibutuhkan orang lain kenapa tidak.
Seperti dua minggu yang lalu. Bu RT datang ke rumah meminta sumbangan untuk mereka yang membutuhkan seperti petugas kebersihan , satpam hanya memberikan sebatas mampu saja. Tidak dibatasi berapa yang disumbangkan, semampunya. Tidak dilihat dari besarnya nilai rupiah yang kita berikan tapi keikhlasan dari kita saat memberi, ini sangat berharga bagi yang menerimanya.
Beberapa hari yang lalu saya membaca tulisan sobat literasi mengenai kehidupan sahabat kita Mba Anis Hidayati, seorang perempuan single parent dengan gigih membantu teman-teman menjajakan dagangannya, kelihatan kecil tapi besar.
Selain mba Anis terbantu , teman-teman juga mendapatkan hasil dagangannya. Tidak bisa memberikan materi bersedekah dengan memberikan tenaga seperti mba Anis merupakan salah satu kebaikan kecil berdampak besar.
Jemput Mimpi dengan Jualan Keliling Kampung “Ada beberapa kebaikan yang mungkin bisa saya terima dari hidup serba kekurangan, tidak silau makanan enak, jauh dari keingingan berkumpul dengan sosialita harum, terlatih untuk merasa tak perlu memiliki barang-barang mewah.”
https://www.instagram.com/p/B_yWkcnhzb7/?igshid=1shb1retli12j
Bersedekah terhadap orang yang membutuhkan. Seperti biasa saya ke pasar. Melewati ruko-ruko , salah satu ruko itu ada seorang kakek-kakek berdagang sayuran hasil bumi seperti kangkung, bayam. Hampir setiap hari sang kakek berdagang di depan ruko itu.
Saya pikir sekalian beli sayur dan menolong sang kakek biar dagangannya cepat habis. Ternyata bukan saya saja yang berpikiran seperti itu, beberapa orang emak-emak pasti mampir membeli sayuran sang kakek termasuk juga tetangga yang bersebelahan dengan rumah kami.
Selagi ada kesempatan berbuat baik berikanlah yang terbaik maka yang terbaik juga kita terima dari-Nya.