Masih di rumah, selamat hari Minggu bagi yang beribadah di hari ini. Segalanya seperti yang Dia inginkan. Tapi setiap orang yang percaya apa pun masalah di dunia ini pasti segera berakhir.
Memasuki bulan ketiga Covid-19, pemerintah mengharapkan kita tetap berada di rumah memutuskan mata rantai penyebaran virus. Hidup yang bersih dan sehat. Tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam tubuh kita.
Seperti asupan makanan sehari-hari yang kita kelola. Banyak waktu luang untuk mengelola makanan menjadi kudapan yang nyamiiiii ,endol , maknyus dan lain-lain.
Kemarin saya tidak ketinggalan membuat minuman kopi kekinian sekarang memasak resep dalam negeri. Resep gulai ikan yang bisa lupa diri alias tambah gemuk. Mulut tidak berhenti mengunyah.
Hari ini saya mempersiapkan  beberapa perlengkapan bumbu gulai untuk ikan nila. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain :
2. Bawang merah 6 siung
3. Bawang putih 3 siung
4. Cabe 5 biji
5.Lada satu sendok teh
6. Â Ketumbar 3 sendok teh
7. Garam secukupnya
8. Santan  500 ml ( santan kara satu bungkus) berhubung kelapa baru diparut tidak ada, pakai santan kara juga enak.
9. Daun jeruk 3 buah
10. Daun salam 3 buah
11. Â Kemiri 6 biji.
12. Â Jahe seibu jari ( memarkan)
13. Â Lengkuas seibu jari(memarkan)
14. Â Serai 3 buah ( memarkan)
15. Terong hijau (bersihkan kemudian potong-potong)
Setelah bumbu sudah kita bersihkan kemudian dihaluskan( bawang merah, putih, lada, ketumbar, kemiri) boleh pakai blender. Tapi saya lebih asyik pakai ulakan lebih alami walaupun mengeluarkan tenaga.
Setelah bumbu halus, siapkan penggorengan, tuang minyak untuk menumis bumbu gulai. Api usahakan sedang biar bumbu mengeluarkan aroma wangi. Kemudian masukkan santan tunggu sampai mendidih baru masukkan ikan. Setelah lima menit masukkan terong hijau.Â
Tutup biar cepat matang. Hati-hati jika membolak-balik ikannya. Kalau saya hanya sesekali kuahnya di aduk-aduk. Setelah agak lama, taruh garam secukupnya. Setelah semua rasa sudah pas, terong hijau juga sudah lembut, gulai ikan terung hijau boleh diangkat dan disajikan.
Sekian
Bekasi, 19042020