Pagi menyapa
Ketika rindu mengenang wajah-wajah manis dan ayu menenteng masa depan dipundaknya
Wajah-wajah lugu dan polos
Keingintahuan untuk hal yang baru
Pagi
Kukenang kembali ketika senyum sapa dan cium tangan menyapa pagiku untuk mereka
Seragam itu mengingatkan aku
Dengan peduli terhadap cara berpakain
Seragam yang setiap hari penuh peluh, noda
Kini seragam itu diam membisu teronggok di lemari tanpa sentuh
Pagi
Aku rindu teriakan, keributan yang kadang terucap dari bibir mereka dalam hal bentuk kesenangan berinteraksi
Kenakalan-kenakalan mereka adalah warna
Pagi
Kini dua purnama berlalu kerinduan itu meluap diantara gedung, ruang-ruang, lorong-lorong menanti begitu kesepian
Mengharapkan kehadiran mereka kembali
Bertegur sapa, bercengkrama, berbagi ilmu
Pagi
Aku bertelut kepada Sang Pemilik Bumi
Lepaskanlah kami dari virus corona yang telah merenggut kebersamaan
Yang telah merampas kebebasan kami
Yang telah memupus rona senyum di wajah kami
Lenyapkanlah Tuhan
Bekasi, 14042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H