Kasih Emak seperti Belati
Emak wajahmu lembut teduh menentramkan jiwa
Perkataan yang keluar dari mulutmu selalu berbisa
Semuanya memang benar tapi di sisi lain terasa janggal
Manis tutur kata-kata Emak dan tak bisa tanggal
Aku ingin terbang hingga lepas landas
Perkataan Emak melekat dan keberanianku seketika tandas
Sungguh semua kata-kata yang keluar dari bibir Emak seperti belati
Tetap membekas walaupun beberapa windu telah berlalu
Hingga suatu saat aku menyerah pada keadaan pilu
Hidup tidak ada arti lagi
Kekasih tempat curahan hati
Telah diusir Emak membawa calon buah hati kami
Kekasihku yang cantik dan sederhana walaupun beda status
Tapi dia lebih mengerti aku suka dan duka yang telah meletus
Semua telah menyatu bersama kekasihku
Tapi Emak tidak peduli, dia tidak mengerti aku, batas kemampuanku
Dengan kaki cacat semua wanita menjauhiku
Hanya sang kekasiku
Yang mengerti keterbatasan hari-hari yang sangat kejam bisa berlalu
Kini setelah sang kekasih pergi
Aku berhenti berbicara dan memutuskan membisu
Kubiarkan depresi ini menghantui pikiranku
Biarlah badan ini hidup
 Jiwa ini mati
Jiwaku raib bersama kekasihku yang konon katanya telah mati
Erina Purba
Harvest City,15122019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H