Mohon tunggu...
lestari tari
lestari tari Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Walisongo Semarang

KKN MIT DR 13

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Kehidupan di Masa Pandemi Covid

2 Maret 2022   00:17 Diperbarui: 2 Maret 2022   00:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah telah mempersiapkan beberapa panduan menuju new normal atau tatanan kehidupan normal baru. Kita semua bisa berperan aktif memantau apakah tempat bekerja, pasar ataupun berbagai tempat aktivita ssosial lainnya yang kita kunjungi sudah menerapkan protocol kesehatan untuk kepentingan bersama.

Kita tidak pernah membayangkan sebelumya akan terjadi wabah yang berdampak pada setiap sisi kehidupan kita. Interaksi social sebagian besar dilakukan secara virtual. Pandemic ini telah memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru yang melompati apa yang biasanya kita lakukan.

Selamat Datang Kehidupan baru” yang mau tidak mau kita dipaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang menjadi norma baru dalam kehidupan kita. Bekerja, belajar, dan beribadah dilakukan di rumah. 

Kita mulai terbiasa mencuci tangan pada saat akan memasuki kantor atau pertokoan, yang sebagian besar telah menyediakan perlengkapan cek suhu tubuh. 

Pembatasan jarak saat berinteraksi dengan sesame. Penggunaan masker menjadi hal yang wajib kita lakukan apabila akan keluar rumah.  Virus ini telah mendorong kita untuk lebih ppeduli dengan kebersihan dan memaksa kita untuk mematuhi protocol kesehatan demi pencegahan penyebarannya.

Untuk melewati masa ini, kita beradaptasi dengan cara hidup baru sehingga dapat melewati pandemic yang telah menyebar secara global. Perubahan memang menyakitkan dan seringkali membuat kita tidak nyaman karena perubahan ini berjalan dengan cepat dan mengagetkan.namun masalah ini tentu harus disikapi dengan sabar, terus belajar, berfikir positif dan beradaptasi dengan perubahan.

Perubahan Perilaku

Cara menyikapi akan pandemic covid menjadi perhatian agar kita tetap bertahan di masa sekarang sehingga akan memunculkan perilaku dan kebiasaan baru. Belajar dan bekerja dilakukan dirumah sehingga interaksi dilakukan memalui media online. 

Kita tidak pernah membayangkan hari-hari dilakukan secara virtual. Anak-anak melakukan belajar secara online, dan mungkin mereka sudah rindu untuk dapat bermain bersama dengan teman-temannya.

Kita memahami saat ini untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar dilakukan melalui pemesanan secara online. Dengan memperhatikan protocol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus maka transaksi-transaksi yang kita lakukan akan cenderung lebih banyak dilakukan secara online.

Kemampuan Beradaptasi

Kita harus mulai berfikir untuk memulai kehidupan baru dengan cara-cara baru. Kita harus mulai melakukan perubahan dengan kreatifitas dan kegigihan untuk membuat cara-cara yang dilakukan relevan dengan perubahan yang terjadi.

Kompetensi SDM yang harus dimiliki di abad 21 menurut 21 Century Partnership Learning Framework relevan untuk kita implementasi sehingga kita dapat survive dan melewati episode pandemic ini. Kompetensi tersebut meliputi :

Critical Thinking dan Problem Solving (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)

Di masa pandemic, kita dituntut untuk mampu memahami masalah yang saat ini sedang dialami dan memunculkan perspektif baru dengan kemampuan mengkoneksikan satu informasi dwngan informasi lainnya dan menemukan solusi yang tepat untuk memulai kehidupan baru. 

Dituntut memilah informasi yang ada terutama di era digital saat ini. Dan selanjutnya, memahami dan membuat opsi-opsi, menganalisis dan menyelesaikan masalah yang saat ini kita hadapi.

Creativity dan Innovation (Kreativitas dan Inovasi)

Di kehidupan baru kita dituntut mampu memngembangkan gagasan baru, bersikap respondif dan menerima secara terbuka terhadap perspektif yang baru dan berbeda karena adanya pandemic ini. 

Cara-cara lama sudah tidak relevan lagi untuk kita pertahankan, karena itu kita dituntut mewujudkan ide-ide baru dan inovasi baru. Perubahan mendasar telah dialami oleh semua orang dan diera digital saat ini, maka inovasi yang terkait teknologi akan sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap orang.

Collaboration (Kolaborasi)

Kita dituntut untuk bersinergi, bekerja sama secara produktif dengan pihak lain, beradaptasi dalam berbagai tanggung jawab dan peran, menghormati perspektif yang berbeda serta menempatkan empati di saat melewati masa-asa sulit penuh tantangan ini. Kolaborasi ini akan memunculkan lebih banyak kelebihan yang dapat dikapitasilasi sehingga memunculkan keunggulan kompetitif.

Communication (Komunikasi).

Kita juga dituntut mampu mengkomunikasikan informasi-informasi yang ada agar pesan kita dapat diterima dan dimengerti oleh pihak lain. Dimasa pandemic ini, komunikasi kita banyak dilakukan secara virtual dan tanpa komunikasi secara langsung. 

Kita tentu tidak mampu memahami secara jelas bahasa tubuh dari masing-masing pihak. Kita tentu juga harus menunjukkan empati dalam berkomunikasi. 

Karena itu, dalam komunikasi di saat-saat searang ini harus jelas, transparan dan rinci sehingga dapat tersampaikan dengan baik dan tidak salah persepsi.

Persiapan Melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru

Lalu apa yang harus kita persiapkan untuk melakukan kebiasaan adaptasi baru dalam kegiatan sehari-hari?

Secara pribadi, persiapkan mental untuk menerima segala perubahan kebiasaan yang akan terjadi. Semua orang diminta berperilaku hidup sehat dan memperhatikan protocol kesehatan pencegahan Covid-19 yang selama ini sering didengungkan.

Protocol pencegahan itu diantaranya :

  • Selalu menggunakan masker jika berpergian ke luar rumah
  • Memahami etika batuk
  • Tidak keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak
  • Rajin mencuci tangan dengan air bersih mengalir dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer dengan kadar alcohol minimal 60%
  • Tidak bertukar barang dengan orang lain di tempat kerja, misalnya membawa piring, gelas, dan sendok sendiri
  • Menjaga jarak dan menghindari kerumunan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun