Kisah dari Jawa Tengah ini menceritakan pernikahan antara manusia dan bidadari. Jaka Tarub mencuri selendang Nawang Wulan, memaksanya tinggal di bumi. Cerita ini mengajarkan tentang kejujuran dan konsekuensi dari kebohongan dalam hubungan.
4. Calon Arang dan Mpu Bharadah
Meskipun bukan kisah cinta romantis, cerita ini menggambarkan cinta seorang ibu yang berubah menjadi dendam. Calon Arang, demi membela putrinya yang tidak kunjung mendapat jodoh, mempelajari ilmu hitam. Kisah ini mengajarkan tentang bahaya dari kemarahan dan dendam yang tak terkendali.
5. Jayaprana dan Layonsari
Kisah tragis dari Bali ini menceritakan cinta Jayaprana dan Layonsari yang berakhir dengan pengkhianatan dan kematian. Cerita ini mengajarkan tentang kesetiaan, pengorbanan, dan bahaya dari iri hati dan ambisi yang berlebihan.
6. Ciung Wanara dan Purbararang
Legenda Sunda ini mengisahkan cinta dan pengkhianatan di lingkungan istana. Meskipun bukan fokus utama cerita, kisah cinta dalam legenda ini menggambarkan kompleksitas hubungan manusia dan konsekuensi dari keserakahan.
Meskipun berasal dari masa lalu, kisah-kisah ini tetap relevan. Mereka merefleksikan kompleksitas hubungan manusia, konflik antara kewajiban dan hasrat, serta konsekuensi dari pilihan-pilihan kita. Dalam konteks modern, cerita-cerita ini dapat menjadi cermin untuk merefleksikan nilai-nilai dan perilaku dalam hubungan romantis kontemporer.