Sastra Lama Indonesia merupakan cermin yang mencerminkan kekayaan budaya, nilai-nilai dan kearifan nenek moyang kita. Di antara berbagai tema yang diangkat dalam karya sastra klasik ini, kisah cinta merupakan salah satu yang paling menonjol dan abadi. Kisah cinta dalam sastra lama tidak hanya menarik, tetapi juga berfungsi sebagai sarana penyampaian pelajaran moral hidup dan pandangan dunia masyarakat pada masa itu.
Dari pesisir pantai Sumatera hingga pedalaman Papua, dari dataran tinggi Jawa hingga Nusa Tenggara, setiap wilayah di Indonesia memiliki kisah cinta legendaris yang diwariskan secara turun temurun. Kisah-kisah ini seringkali melampaui batas ruang dan waktu serta mengandung unsur magis dan supranatural yang memperkaya cerita dan memberinya dimensi mistis.
Sastra lama Nusantara kaya akan kisah cinta yang abadi, melampaui batas waktu dan ruang. Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya dan ajaran moral yang mendalam. Mari kita telusuri beberapa kisah cinta legendaris dalam khazanah sastra lama Indonesia.
1. Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Kisah ini berasal dari Jawa Tengah, mengisahkan cinta tragis antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso, yang memiliki kekuatan supranatural, jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan ingin menikahinya. Roro Jonggrang, yang tidak mencintainya, memberikan syarat yang nyaris mustahil: membangun seribu candi dalam semalam. Kisah ini mengajarkan tentang ambisi, kecerdikan, dan konsekuensi dari tipu daya.
2. Sangkuriang dan Dayang Sumbi
Legenda Sunda ini menceritakan cinta terlarang antara ibu dan anak. Sangkuriang, tanpa sadar, jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Kisah ini berakhir dengan penciptaan Gunung Tangkuban Perahu. Cerita ini mengandung pesan tentang tabu inses dan pentingnya menghormati ikatan keluarga.
3. Jaka Tarub dan Nawang Wulan