Kebanyakan orang-orang beranggapan jika drama hanya mengandung kisah-kisah yang aneh dan tak jauh-jauh dari percintaan. Padahal orang-orang yang beranggapan demikian belum mendalami dunia perdramaan Korea. Tidak semua drama korea hanya melulu membahas dunia percintaan semata. Salah satunya drama "Dream High2".
Drama yang ditayangkan tahun 2011 ini menampilkan  Suzy, Taecyeon, IU, Wooyoung, Eunjung dan Kim Soo-hyun sebagai siswa SMA Seni Kirin.
Dalam drama tersebut Go Hye Mi (Suzy) yang memiliki watak yang terbilang buruk, berubah seiring waktu bersama dengan teman-temannya. Satu hal yang dia sadari dari pertemanannya itu, jika dia harus berubah menjadi lebih baik.Â
Song Sam Dong (Kim Soo Hyun) yang merupakan anak desa mampu membuktikan diri bahwa anak desa juga mampu bersaing dengan anak kota dan tidak kalah hebatnya dengan mereka. Disepanjang perjuangannya menggapai mimpi badai pun menghadang Sam Dong, di mana dia harus mengalami gangguan pendengaran. Awalnya dia sempat hampir menyerah karena gadis yang dicintainya (Hye Mi) justru bersama orang lain. Tapi kekuatan cinta dan mimpi mengembalikan semangatnya kembali. Dia berjuang sekuat tenaga untuk mengatasi kekurangannya itu. Dan akhirnya dia berhasil berkat kerja kerasnya itu.
Kim Pil Sook (IU) juga mengalami problema hebat yang menjadi angin penghalang bagi mimpinya. Kehebatannya menyanyi tak lantas menjadikannya mulus dalam berkarir. Â Dengan ukuran tubuh yang diatas rata-rata, menjadikannya harus berjuang keras untuk memiliki tubuh ideal agar bisa debut. Perjuangannya butuh waktu dan usaha. Hingga ia akhirnya berhasil dan memulai debutnya.
Menjadikan seseorang sebagai saingan itu tidak salah, namun menjadikan mereka musuh dan senantiasa membencinya itu yang menjadi masalahnya. Tak perlulah kita mengukur kesuksesan kita dengan orang lain. Setiap orang punya jalur dan jalannya masing-masing.
Setiap tokoh dalam drama Dream High memiliki problema dan alur masing-masing. Tapi poin besar yang bisa kita ambil adalah bahwa tidak ada kata tidak untuk mengejar cita-cita dan harapan. Saya pun merasa demikian, jika waktu itu saya menyerah pada mimpi saya, saya tidak akan ada di sinj.
Namun, jangan pernah menjadikan orang lain sebagai standar mimpi kita. Karena jika orang tersebut berubah, maka tidak langsung mimpi kita juga berubah. Percayalah. Setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing.
Kamu tidak perlu khawatir karena kamu berjalan perlahan-lahan. Dibandingkan dengan mereka yang berjalan cepat, orang yang berjalan lambat mampu melihat hal-hal dengan lebih jelas. -Guru Kang-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H