Mohon tunggu...
Lestari Ningrum
Lestari Ningrum Mohon Tunggu... Seniman - Happy Wife, Happy Mom

Ibu Rumah Tangga yang cinta keluarga, suka nulis, bisnis, desain grafis dan editing video estetis, suka belajar hal baru dan memperbanyak silaturahmi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ASA

13 Desember 2023   17:32 Diperbarui: 13 Desember 2023   17:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Hampa...

Itu yang kurasa saat ini,

Seperti berdiri ditepi tebing tinggi,

Sendiri.

Kosong...

Hatiku tak berisi,

Telah direnggut sesuatu yang tak pasti,

Dalam penantian tiada henti.

Sejak kapan aku begini,

Hanya waktu yang bisa mengerti,

Sampai kapan aku akan begini,

Aku tak tahu.

Waktu tak kan berpaling lagi,

Berlalu dan pergi,

Membawa semua penyesalan diri,

Meninggalkan sisa rasa hati

Yang tak berarti.

Asa...

Sejak rasa itu terluka,

Oleh dusta dan kecewa,

Bahagiaku pergi berganti sepi,

Kesunyian adalah teman sejati.

Sepi...

Ditinggal ditepi tebing tinggi,

Sendiri, dan menanti,

Saat dihempas penyesalan,

Yang tiada henti.

(LN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun