Â
Hampa...
Itu yang kurasa saat ini,
Seperti berdiri ditepi tebing tinggi,
Sendiri.
Kosong...
Hatiku tak berisi,
Telah direnggut sesuatu yang tak pasti,
Dalam penantian tiada henti.
Sejak kapan aku begini,
Hanya waktu yang bisa mengerti,
Sampai kapan aku akan begini,
Aku tak tahu.
Waktu tak kan berpaling lagi,
Berlalu dan pergi,
Membawa semua penyesalan diri,
Meninggalkan sisa rasa hati
Yang tak berarti.
Asa...
Sejak rasa itu terluka,
Oleh dusta dan kecewa,
Bahagiaku pergi berganti sepi,
Kesunyian adalah teman sejati.
Sepi...
Ditinggal ditepi tebing tinggi,
Sendiri, dan menanti,
Saat dihempas penyesalan,
Yang tiada henti.
(LN)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H