Mohon tunggu...
Lestari Ningrum
Lestari Ningrum Mohon Tunggu... Seniman - Happy Wife, Happy Mom

Ibu Rumah Tangga yang cinta keluarga, suka nulis, bisnis, desain grafis dan editing video estetis, suka belajar hal baru dan memperbanyak silaturahmi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor-Faktor Kontekstual dalam Suatu Organisasi atau Perusahaan

11 Desember 2023   08:15 Diperbarui: 11 Desember 2023   12:13 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut tulisan Mega MS, berjudul "pengaruh faktor kontekstual terhadap niat kewirausahaan studi kasus terhadap mahasiswa di tiga fakultas universitas Pattimura Kota Ambon, yang dibuat sebagai tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tahun 2019, yang dimaksud faktor kontekstual adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan seseorang atau interaksi individu dengan lingkungan eksternal.

Faktor-faktor kontekstual tersebut yaitu ukuran, stabilitas lingkungan, motivasi laba, dan faktor proses.
Penjelasannya sbb. :
a. Ukuran
Ukuran adalah peluang dan bisa dianggap sebagai kendala. Ukuran merupakan kesempatan ketika melayani sebagai pemberian manfaat ekonomi, bukan sebagai strategi kontrol. Jika pertumbuhan ekonomi menghilangkan strategi manajemen, kisaran tersebut bisa menjadi penghalang. Ketika ukuran menjadi penting saat menentukan konteks, ukuran juga dikaitkan dengan banyaknya variabel lain. Kondisi ini mencegah skala dari memisahkan dirinya menjadi satu variabel. Merupakan hal yang mustahil untuk melakukan pemisahan semua elemen seperti ukuran.

b. Stabilitas lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil mungkin berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang terus berubah. Stabilitas di lingkungan eksternal dapat dinilai oleh kekuatan produksi eksternal dari produk yang membutuhkan reaksi. Dengan memilih alat yang tepat untuk perubahan lingkungan, stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan. Lingkungan eksternal yang stabil dibayangkan dalam banyak diskusi tentang sistem biaya standar dan dalam menganalisis hubungannya dengan fluktuasi biaya. Asumsi ini menciptakan fakta lain antara proses sementara dan lingkungan bisnis yang membutuhkan perubahan konstan.

c. Motivasi ekonomi/Laba/keuangan
Tidak ada keraguan bahwa kehadiran pendorong ekonomi bukan halangan untuk penggunaan langkah-langkah akuntansi produktivitas. Di sisi lain, jelas bahwa sistem dan langkah-langkah pengendalian berbasis laba seringkali tidak dapat diterjemahkan secara langsung ke dalam konteks nirlaba (nirlaba). Mengukur pendapatan itu penting dan sulit, tetapi itu bisa menjadi ukuran keberhasilan.

d. Faktor proses
Faktor kunci dalam proses manajemen biaya dan rekayasa yang tidak dapat dihindari adalah biaya variabel. Strategi pengendalian biaya dari proses strategi biaya variabel seringkali sangat berbeda dari strategi pengendalian biaya yang dimodifikasi, seperti menerapkan biaya tetap. Tujuan manajer keuangan adalah untuk membuat rencana untuk memperoleh dan menggunakan dana untuk mengoptimalkan nilai organisasi

(LN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun