Mohon tunggu...
Lestari Soonard
Lestari Soonard Mohon Tunggu... Administrasi - Terus belajar

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Banda Aceh, Cimahi, Ngawi, Tabanan, dan Jakarta, 'Kampung Halaman'ku yang Selalu Ngangeni

25 April 2023   22:37 Diperbarui: 25 April 2023   22:42 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kuliner Kampung Halaman

Cemue (IDNTimes)
Cemue (IDNTimes)

Ngawi Jawa Timur

Rumah mbah saya terletak di belakang pasar.  Jalan di depan rumah mbah adalah jalan menuju pintu belakang pasar. Mbah saya berjualan pakaian di pasar tersebut. Pedagang lain, banyak juga yang menuju pasar melalui jalan tersebut. Karena itulah, biasanya saya bersama bapak dari pagi rajin duduk6duduk di teras. Supaya tau pedagang apa yang lewat, dan kemudian memanggil untuk belanja beraneka jajan pasar tersebut...hehehe...

Sekitar jam 8-9 pagi saya akan nyusul mbah ke pasar. Menenamani mbah berjualan dan lagi-lagi untuk berburu jajanan khas Ngawi.

Kadang sepupu saya membelikan nasi pecel yang disana merupakan menu sarapan. Hanya saat itu saya dan kakak-kakak belum bisa makan pedas. Sementara takaran pecel yang tidak pedas disana masih pedas untuk ukuran lidah kami.

Tepo Tahu (IDNTimes)
Tepo Tahu (IDNTimes)

Sore atau malam, Bapak sering mengajak berburu kuliner kesukaan Bapak seperti Tepo tahu atau cemoe.

Sayangnya, setelah mbah saya berpulang, rumah mbah dijual. Dan saya sudah lama sekali tidak kesana lagi. Karena Saudara-saudara saya pun tersebar di berbagai kota.

Dimanapun kampung halamannya, tentu semua punya kenangan berkesan dan selalu ngangeni. Meskipun kemudian wilayah tersebut terus berkembang dan mungkin merubah wilayah tersebut, kenangan-kenangan itu tidak akan hilang. Baik teman masa kecil, tradisi, kuliner, dan lain sebagainya. Dari situlah, kini kita bisa menjadi diri kita saat ini. Bisa mencapai titik ini.

Salam Kampung Halaman

Putri Soonard

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun