Mohon tunggu...
Lestari Soonard
Lestari Soonard Mohon Tunggu... Administrasi - Terus belajar

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Banda Aceh, Cimahi, Ngawi, Tabanan, dan Jakarta, 'Kampung Halaman'ku yang Selalu Ngangeni

25 April 2023   22:37 Diperbarui: 25 April 2023   22:42 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa kali saya diajak Pak Cik, teman kantor bapak, ke rumahnya di tengah kebun aneka tanaman, salah satunya pohon melinjo. Disitu saya pertama kali melihat proses pembuatan emping melinjo.

Kami dijamu seperti kebiasaan disana, dimana aneka menu disajikan di piring-piring yang cukup banyak. Sementara semua orang duduk melingkar.

Meski saya banyak lupa nama masakan-masakan Aceh, tapi sampai sekarang saya seringkali tidak tahan untuk tidak mampir jika melihat papan nama Rumah Makan khas Aceh. Bumbu yang kaya rempah selalu membuat saya kangen.

Dulu saat Rumah Makan Aceh belum banyak di Jakarta, obat kangen saya akan makanan Aceh adalah ke rumah mas Fajri saat lebaran. Disana kami selalu disuguhi kue Nimphan. Gurih lembut...enak banget. Menu masakan lebarannya juga menu masakan Aceh.

Selain itu, saya senang sekali meminta main di kali atau pantai. Seringnya main di pantai Lo'nga dan kali di belakang rumah.

Ayam Suwir Bali (Gramedia.com)
Ayam Suwir Bali (Gramedia.com)

Tabanan Bali

Meski ibu saya asli Tabanan Bali, tapi jujur saya kesana bisa dihitung jari tangan.  Yang masih terkenang dan selalu ngangenin, menurut saya adalah alamnya. Khas banget. Semakin usia bertambah, saya juga kagum dengan arsitektur bangunan yang tak lepas dari ciri khas Pulau Dewata. Bahkan Arsitektur Bali saya gunakan sebagai acuan untuk tugas kuliah dulu.

Sate Lilit Bali (Liputan6)
Sate Lilit Bali (Liputan6)

Saya ingat, di sinipun saya minta main ke kali. Untuk mencapai kali dari rumah melalui jalan setapak. Saat itu masih banyak hutan yang cukup lebat. Saya ingat perjalanan sempat terhenti karena ternyata di jalanan ada ular. Akhirnya kami memutuskan memutar melalui jalan lain.

Saat bermain air di kali, tiba-tiba kakak saya teriak ketakutan. Setelah disamperin, ternyata ada daun kering besar yang nyangkut di kakinya, dikiranya itu ular. Masih terbayang ular yang tadi dijumpai  rupanya....

Selain itu, tentu kuliner Bali yang selalu ngangeni. Juga aneka tempat wisata yang memberi rasa spesial, seksi, dan pas banget lah untuk healing. Jiwa seni warga Bali pun bisa kita jumpai dalam berbagai bentuk. Baik ukiran kayu, lukisan, maupun aneka fashion khas bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun