Mohon tunggu...
Lestari Soonard
Lestari Soonard Mohon Tunggu... Administrasi - Terus belajar

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mengenal dan Belajar Membuat Bakso, Makanan Favorit Nusantara

24 April 2023   22:42 Diperbarui: 24 April 2023   22:51 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mie Ayam Bakso Pangsit (dok. pribadi)

Sekarang bisa kita jumpai berbagai variasi bakso. Ada bakso berbentuk gepeng, ada yang bentuk kotak. Ada yang berisi keju, urat, telor dan lain sebagainya. Ada yang adonan dagingnya diberi irisan cabai rawit. Ada Bakso beranak, yaitu bakso besar yang berisi bakso kecil-kecil dan biasanya sudah diberi sambal. Atau bakso iga, dimana adonan daging bakso dibuat membalut tulang iga dengan dagingnya yang gurih dan empuk. Ada juga bakso kerikil, yang dibuat dengan bahan dasar sama tapi berukuran kecil-kecil seperti batu kerikil.

Kuahnya pun semakin bervariasi. Ada yang dengan bumbu khusus plus irisan cabai rawit merah hingga kuah berwarna merah merona dan membuat liur mengeces. Atau yang diberi bumbu rawon.

Berasal dari Jawa Timur terkenal juga Bakso Malang. Dalam semangkok disajikan paduan bulatan daging bakso, somay, pangsit goreng, tahu, mi dan berkuah bening segar.

Bakso yang sudah saya prepare sebelum libur lebaran, adalah bakso Widuri, buatan Bapak Wagino asli Wonogiri. Di kedai Widuri tersedia bakso halus dan bakso urat juga mie ayam. Yang saya suka banget, selalu di beri tetelan berlimpah. Tetelannya bukan lemak yang jika selesai makan akan terasa lengket di mulut.

Ilustrasi Mie Bakso (dok Pribadi)
Ilustrasi Mie Bakso (dok Pribadi)

Beberapa waktu lalu saya pernah belajar membuat bakso disini, langsung dari Pak Wagino. Saya datang sekitar jam 8 pagi. Mengikuti semua proses persiapan Pak Wagino berjualan. Dari persiapan bumbu, sayuran, ayam dan ceker untuk toping mie ayam, dan tentu saja pembuatan bakso.

Saat itu, Pak Wagino menghabiskan daging sapi 10 kg setiap hari. Daging digiling bersama bumbu, ditambah tepung tapioka dan telor. Setelah rata, adonan dibentuk bulat. Caranya dengan di kepal-kepal lalu dikeluarkan antara jari telunjuk dengan ibu jari, kemudian di 'sendok' dengan sendok kecil sehingga membentuk bulatan. Cara seperti ini yang dipercaya membuat bakso terasa kenyal. Bulatan tersebut dimasukan kedalam air hangat. 

Nah, disini saya baru paham kenapa waktu saya nyoba sebelumnya di rumah bulatan bakso saya pecah. Ternyata karena saya nyemplungin bulatan daging ke dalam air mendidih. 

Sebagian adonan daging giling diisikan pada tahu berkulit coklat. Sebagian lagi adonan daging diisi dengan adonan urat.

Sementara pak Wagino sibuk membulatkan adonan menjadi bakso, kru lain menyiapkan bahan lainnya. Seperti menggoreng campuran bumbu hingga seantero lokasi wangi dengan aroma yang menggoda nafsu makan. Mengiris daun bawang. Menyiapkan ayam dan ceker untuk toping mi ayam.

Meski kedai baksonya terlihat sederhana, pelanggannya dari berbagai kalangan, termasuk artis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun