Keceriaan pasangan itu menular...
aahhh...serasa di sekeliling jadi pink dengan lambang hati bertebaran...seperti di film-film...
Pasangan ini senang seru-seruan melakukan sesuatu bersama-sama seperti membuat totebag dan keramik. Dan kali ini mereka merangkai bunga. Tadi mereka belanja bunga di Pasar Bunga Rawa Belong, kabarnya pasar bunga terbesar di Asean. Pasar bunga Rawa Belong terkenal dengan harga bunga yang bersahabat di kantong.
Seru melihat mereka ngabuburit hal positif seperti merangkai bunga gini. Dan hasilnya bisa buat hiasan rumah hari lebaran besok.
"Ibu udah jadi bikin kue?", anakku tiba-tiba bertanya.
"Alhamdulillah dapat hampers. Cukuplah, ga usah bikin lagi", jawabku.
Aku jadi ingat, masa kuliah dulu setelah hari raya Idul Fitri, aku dan 5 orang sahabat selalu saling mengunjungi rumah keluarga masing-masing. Kebiasaan rutin itu akhirnya seolah membentuk menu khas yang harus tersedia bagi tiap orang. Ada yang akan ditagih aneka kue kering buatannya, ada yang ditagih es krim buatannya. Dan aku, baik sahabat kuliah maupun teman nongkrong SMA, setiap ke rumahku selalu nagih cake blackforest buatanku. Blackforest sederhana, bukan yang premium. Alhamdulillah saat itu aku mulai berani menerima pesanan cake tersebut. Lumayan nambahin buat beli bahan tugas kuliah hahaha...
Aku suka mencoba aneka resep masakan. Termasuk aneka kue kering seperti kastengels, nastar, sagu. Aku juga suka bereksperimen aneka bentuk. Kue nastar pernah aku buat seperti buah dengan tangkai dari cengkeh. Atau kue nastar yang di gunting dengan bagian ujung gunting sehingga terbentuk menjadi seperti Landak, kemudian di beri mata dari pentol cengkeh.
Saat seorang sahabat merayakan natal membawakan Lapis Legit Prunes, aku pun penasaran mencoba membuat sendiri. Butuh telor banyak dan butuh kesabaran ekstra untuk membuat lapis demi lapis. Tapi rasanya sesuai effortlah...mantaabbb... panteslah kalo harga lapis Legit Prunes lumayan.
Dulu...kalau tante ku yang asli Ngawi datang dan tinggal cukup lama di rumah, tante akan membuat kue khas di rumahnya. Yang aku ingat, tante suka membuat semacam keripik. Adonan digiling tipis, lalu dipotong berbentuk wajik. Kemudian diberi belahan di bagian tengah, kemudian salah satu sudut dimasukkan ke lubang tersebut. Kua jadi berbentuk pilinan. Kemudian digoreng sebelum disantap jadi kemilan. Tante juga suka membuat kue semprit. Enaakkk banget. Kangen kue-kue buatan tante ku itu...