7 Tips dan Trik Sehat Finansial di Bulan Ramadhan

Aserehe...rehe....nana...nananana...

Alunan musik dari DJ membuat kaki dan kepala tak tahan utk bergoyang.... malu-malu....in....

Jari-jari berontak ingin bergoyang juga, tapi akal memerintahkan untuk menulis materi samber THR Kompasiana...aahhh...

Ternyata...alunan musik & keceriaan remaja-remaja mensyukuri ultah ke 17, justru membuat kata2 lancar mengalir melalui jari-jari di notes hp.

Seorang remaja naik ke panggung menyanyikan sebuah lagu yang diikuti koor teman-temannya. Mendadak konser. Membuat suasana semakin hangat. Dan entah kenapa mood saya menulispun terpacu...

Kembali terlintas topik samber THR hari ini. Tentang Finansial Sehat selama Ramadhan. Saya langsung teringat anak saya. Terkait finansial, menurut saya dia lebih okeh. Jadilah saya berdiskusi dengan dia untuk topik kali ini.

Aktifitas di bulan Ramadhan berbeda dengan di bulan lainnya. Hal ini tentunya mempengaruhi keuangan. Ini menjadi kesempatan untuk membangun finansial yang lebih sehat. Berikut saya ingin berbagi tips dan trik dari anak saya...cuuuzzz

Pertama, 

tetapkan berapa dari gaji atau pemasukan yang rutin diterima untuk ditabung atau investasi.

Sisanya baru untuk kebutuhan sehari-hari.

Kedua, 

tetapkan untuk infaq dan sedekah.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)

Insyaa Allah, dengan bersedekah rezeki kita akan semakin lancar dan barokah. Dan keuangan semakin sehat.

Ketiga, 

buat Rencana Anggaran.

Seperti juga jika mau bikin acara, mau bangun rumah, ya memang buatlah Rencana Anggarannya terlebih dahulu.

Budget kan pengeluaran harian dan bulanan. Termasuk jika ada acara buka bersama, buka dan sahur di luar rumah (misal saat I'tikaf). Buat sedetail mungkin. Tetapkan batasannya.

Keempat, 

Latih diri untuk disiplin mengikuti rencana yang sudah dibuat dan tidak melebihi anggaran. Ramadhan kita dilatih untuk disiplin waktu makan sahur dan buka. Kita berlatih disiplin menahan lapar, haus dan mengendalikan hawa nafsu. Tentu menjadi waktu yang tepat pula untuk melatih disiplin dalam hal mengelola keuangan agar lebih sehat finasial selain sehat fisik dan psikis.

Kelima, 

manfaatkan Promo dan diskon

Ramadhan biasanya menjadi ajang perang promo dan diskon. Bahkan hingga ada midnight sale. Jika memang butuh sesuatu, bisa memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan kebutuhan dengan harga miring. Yang penting diingat, Ramadhan adalah mengendalikan hawa nafsu termasuk hawa nafsu belanja ya. Jadi jangan terbalik, kita tergoda promo dan diskon sehingga memburu belanja untuk hal yang tidak kita butuhkan. Tetap disiplin pada rencana anggaran yang suda kita buat.

Keenam, 

waspada belanja online

Coba deh perhatikan, seringkali ada promo diskon besar di marketplace. Disebutkan itu hanya berlaku pada waktu tertentu. Tapi jika diamati lebih detail, sebenarnya diskon bisa saja berlaku sepanjang tahun. Dan perhatikan dengan detail tentang produk. Seringkali berharap barang dengan kualitas tinggi dengan harga miring tapi berakhir dengan zonk.

Ketujuh, 

tetapkan bagian dari THR untuk ditabung atau investasi sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Insyaa Allah kita dapat mengelola keuangan dengan baik, dan mempersiapkan kegiatan Ramadhan dengan baik. Dan semoga menjadikan Ramadhan ini menjadi momentum positif dalam memperbaiki kesehatan finansial kita selain kesehatan fisik dan psikis.